//
HUBUNGAN PENGETAHUAN KANKER PAYUDARA DENGAN PERILAKU PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) |
|
BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak |
|
Pengarang | |
---|---|
Subject | BREAST CANCER |
Bahasa | Indonesia |
Fakultas | Fakultas Kedokteran |
Tahun Terbit | 2013 |
Abstrak/Catatan ABSTRAK Prevalensi kanker payudara di Indonesia masih terbilang tinggi dengan insidensi mencapai 26 per 100.000 wanita. Sebagian besar kasus kanker payudara di Indonesia terdeteksi pada stadium lanjut. Deteksi dini kanker payudara dapat dilakukan dengan tiga cara, yaitu pemeriksaan payudara sendiri (SADARI), pemeriksaan payudara oleh tenaga kesehatan dan pemeriksaan dengan mammografi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan kanker payudara dengan perilaku pemeriksaan payudara sendiri (SADARI). Penelitian deskriptif analitik dengan studi cross sectional dilakukan pada 100 responden dengan metode simple random sampling. Penelitian ini dilakukan pada bulan Februari 2013 pada mahasiswi angkatan 2009 di Universitas Syiah Kuala Banda Aceh. Pengetahuan kanker payudara dan perilaku SADARI diukur dengan menggunakan kuesioner. Hasil dari penelitian ini memperlihatkan sebanyak 53% responden yang memiliki pengetahuan yang baik selanjutnya 56% responden yang memiliki perilaku SADARI yang baik. Responden dengan pengetahuan kanker payudara dan perilaku SADARI baik sebanyak 43 orang (43%). Responden dengan pengetahuan kanker payudara dan perilaku SADARI kurang baik sebanyak 34 orang (34%) Dari hasil analisis menggunakan uji Chi-Square didapat p-value 0,000 (α< 0,05). Terdapat hubungan antara pengetahuan kanker payudara dengan perilaku pemeriksaan payudara sendiri (SADARI). Semakin baik pengetahuan kanker payudara semakin baik perilaku SADARI. Kata kunci: Kanker Payudara, (SADARI). ABSTRACT The prevalence of breast cancer in Indonesia is still relatively high incidence reached 26 per 100,000 women. Most cases of breast cancer in Indonesia is detected at an advanced stage. Early detection of breast cancer can be done in three ways, namely breast self-examination (BSE), breast examination by health and examination by mammography. This study aimed to determine the relationship between breast cancer knowledge to conduct breast self-examination (BSE). The study descriptive analytic cross sectional study conducted on 100 respondents with simple random sampling. The research was carried out on February 2013 at the student class of 2009 at the Syiah Kuala University in Banda Aceh. Knowledge of breast cancer and breast self-examination behavior was measured using a questionnaire. The results of this study showed 53% of respondents who have a good knowledge further 56% of respondents who have a good BSE behavior. Respondents with knowledge of breast cancer and breast self-examination behavior both as many as 43 people (43%). Respondents with knowledge of breast cancer and breast self-examination behavior unfavorable as many as 34 people (34%) From the analysis using Chi-Square test obtained p-value 0.000 (α | |
Tempat Terbit | Banda Aceh |
Literature Searching Service | Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS) |
Share Social Media | |
Tulisan yang Relevan HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN DAN USIA TERHADAP PENGETAHUAN WANITA TENTANG PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI SEBAGAI DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA DI PUSKESMAS KUTA ALAM (Putri Nurrizky, 2019) |
|
Kembali ke sebelumnya |