//
PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENDEKATAN PROBLEM SOLVING PADA KONSEP GAYA DI KELAS VIII SMPN 2 MAKMUR KABUPATEN BIREUEN |
|
BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak |
|
Pengarang | Faizah - Personal Name |
---|---|
Subject | EDUCATIONAL PSYCHOLOGY TEACHING METHODS |
Bahasa | Indonesia |
Fakultas | Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan |
Tahun Terbit | 2014 |
Abstrak/Catatan ABSTRAK Kata Kunci: aktivitas guru dan siswa, hasil belajar siswa Beberapa permasalahan yang masih dialami oleh siswa antara lain pemahaman konsep resultan gaya dan penyelesaian soal penyebab tersebut dipengaruhi oleh metode yang digunakan guru. Oleh sebab itu untuk mengatasinya di laksanakan dengan pendekatan problem solving di Kelas VIII SMPN 2 Makmur Kabupaten Bireuen. Subjek penelitian yang diambil adalah siswa VIII 1 yang berjumlah 24 orang. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan menggunakan tiga siklus. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan teknik tes dan non tes. Teknik pengolahan data diperoleh dari hasil belajar siswa dan hasil observasi. Teknik pengolahan dan analisis data yaitu menggunakan Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) dengan nilai rata-rata 75, dan indikator ketuntasan klasikal adalah 85% dari jumlah siswa keselurahan dalam satu ruangan. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa pembelajaran problem solving dapat meningkatkan aktivitas guru dan siswa hasil analisis aktivitas guru siklus I, siklus II dan siklus III yaitu dari 68% menjadi 82% menjadi 90%, ini terjadi peningkatan sebesar 22%. Sedangkan hasil analisis aktivitas siswa siklus I, siklus II dan sikluas III yaitu dari 57% menjadi 73% menjadi 93%, ini terjadi peningkatan sebesar 36%. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa aktivitas dan hasil belajar siswa terus meningkat dengan penerapan pendekatan pembelajaran problem solving. Hasil analisis ketuntasan tes hasil belajar pada siklus I ketuntasannya mencapai 63,75% terdapat 10 siswa yang tuntas, sedangkan yang belum tuntas 36,25% terdapat 15 siswa. Artinya pendekatan pembelajaran Problem Solving belum mencapai target yang diharapkan. Pada siklus II ketuntasan tes hasil belajar mencapai 75,83% terdapat 15 siswa yang tuntas, sedangkan yang belum tuntas 24,17% terdapat 9 siswa.Pada siklus III ketuntasan tes hasil belajar mencapai 86,25% terdapat 20 siswa yang tuntas, sedangkan yang belum tuntas 13,75% hanya terdapat 4 siswa. Dari hasil analisis data ketuntasan hasil belajar siswa siklus I, siklus II dan siklus III peningkatannya sebesar 23%. Ini berarti pembelajaran PAKEM sudah mencapai target yang diharapkan. | |
Tempat Terbit | Banda Aceh |
Literature Searching Service | Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS) |
Share Social Media | |
Tulisan yang Relevan PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS DAN SELF-EFFICACY SISWA MELALUI PENDEKATAN PROBLEM SOLVING BERBANTUAN SOFTWARE HOT POTATOES (FATIMAH NUR, 2017) |
|
Kembali ke sebelumnya |