//

Analisa Spasial Ruang Terbuka Hijau (Studi Kasus : Kota Banda Aceh

BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak
Pengarang Attabari Aldin - Personal Name
SubjectGARDENS
Bahasa Indonesia
Fakultas Fakultas Pertanian
Tahun Terbit 2013

Abstrak/Catatan

Attabari Aldin. 0805106010037. Analisa Spasial Ruang Terbuka Hijau (Studi Kasus Kota Banda Aceh). Di bawah bimbingan Dr. Mustafril, ST, M.Si sebagai Pembimbing Utama dan Dewi Sri Jayanti, S.TP, M.Sc sebagai Pembimbing Anggota. RINGKASAN Kota Banda Aceh yang memiliki jumlah penduduk besar dan terus meningkat dari waktu ke waktu akan memberikan implikasi pada tingginya tekanan terhadap pemanfaatan ruang kota. Penataan ruang kawasan perkotaan perlu mendapat perhatian khusus, terutama yang terkait dengan penyediaan kawasan hunian, fasilitas umum dan sosial serta ruang-ruang terbuka publik di perkotaan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui luasan ruang terbuka hijau dalam menjawab Undang-undang Nomor 26 Tahun 2007 dan mengetahui kebutuhan oksigen bagi penduduk, kendaraan bermotor dan ternak. Tahapan penelitian dimulai dari pengumpulan data berupa peta-peta digital dan citra Quickbird, mendigitasi citra menjadi peta digital dan meng-overlay coverage terkait menjadi satu coverage akhir dengan data atribut lengkap, kemudian diklasifikasikan ruang terbuka hijau (RTH) berdasarkan RTH privat dan RTH publik, dihitung tingkat kebutuhan oksigen bagi penduduk, kendaraan bermotor, ternak dan kebutuhan luas RTH. Proporsi RTH Kota Banda Aceh yang harus dijadikan kawasan RTH maksimal seluas 1.799,37 ha. Total RTH Kota Banda Aceh saat ini yang tersedia seluas 1.756,59 ha dari luas kota. RTH publik yang tersedia saat ini sebesar 271,33 ha dari luas wilayah sehingga mengalami kekurangan sebesar 928,25 ha. RTH privat yang tersedia sebesar 1.485,26 ha sehingga kondisi RTH privat memenuhi standar kecukupan yang ditetapkan. Kebutuhan oksigen untuk penduduk di Kota Banda Aceh adalah 197.477.568 g/hari. Kebutuhan oksigen untuk kendaraan bermotor di Kota Banda Aceh adalah 40.937.4518 g/hari. Kebutuhan oksigen untuk ternak adalah 60.678.993 g/hari. Kebutuhan luas RTH di Kota Banda Aceh pada tahun 2011 adalah 1.421,57 ha.

Tempat Terbit Banda Aceh
Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS)

Share Social Media

Tulisan yang Relevan

PERAN PEMERINTAH KOTA BANDA ACEH DALAM MEWUJUDKAN RUANG TERBUKA HIJAU ( STUDI DI WILAYAH KOTA BANDA ACEH ) (SAIDUS SYUHUR, 2020)

ANALISIS KEBUTUHAN RUANG TERBUKA HIJAU DI KOTA LHOKSEUMAWE (Dwi Silviana, 2019)

IMPLEMENTASI KETERSEDIAAN RUANG TERBUKA HIJAU DALAM WILAYAH KOTA BANDA ACEH (Ikhlas Saradiwa, 2017)

KEBIJAKAN PEMERINTAH KABUPATEN ACEH BARAT DALAM MEWUJUDKAN TIGA PULUH PERSEN RUANG TERBUKA HIJAU (MIRJA SYAHPUTRA, 2016)

MANFAAT SOSIAL DAN MANFAAT EKONOMI MASYARAKAT DARI RUANG TERBUKA HIJAU BLANG PADANG KOTA BANDA ACEH (Devi Melinda, 2018)

  Kembali ke sebelumnya

Pencarian

Advance



Jenis Akses


Tahun Terbit

   

Program Studi

   

© UPT. Perpustakaan Universitas Syiah Kuala 2015     |     Privacy Policy