//

ANALISIS PENDAPATAN USAHA BUDIDAYA MENTIMUN (CUCUMIS SATIVA L) HIBRIDA F-1 HARMONY DI DESA LAMBADA PEUKAN KECAMATAN DARUSSALAM KABUPATEN ACEH BESAR PROVINSI ACEH

BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak
Pengarang Muhammad Qasthari - Personal Name
SubjectAGRICULTURE
HOLTYCULTURE
Bahasa Indonesia
Fakultas Fakultas Pertanian
Tahun Terbit 2015

Abstrak/Catatan

MUHAMMAD QASTHARI. ‘’ANALISIS PENDAPATAN USAHA BUDIDAYA MENTIMUN (Cucumis sativa L) HIBRIDA F-1 HARMONY DI DESA LAMBADA PEUKAN KECAMATAN DARUSSALAM KABUPATEN ACEH BESAR PROVINSI ACEH’’ (Dibawah bimbingan Ibu Dr.Ir.Safrida, M.Si). Usaha budidaya mentimun merupakan salah satu komponen yang penting disektor pertanian. Hal ini berkaitan dengan peranya dalam menunjang persedian pangan nasional, penciptaan pendapatan dan lapangan kerja. Budidaya mentimun juga mendukung perkembangan ekonomi pedesaan. Pemerintah Aceh memberikan kebijakan terhadap sektor pertanian yaitu mengupayakan peningkatan pemamfaatan sumber daya alam melalui peningkatan industri pertanian, Tujuan dilaksanakan praktek lapangan ini adalah untuk mengetahui analisis pendapatan dan kelayakan usaha budidaya mentimun hibrida f-1 harmony (Cucumis sativa.L) di Desa Lambada Peukan Kecamatan Darussalam Kabupaten Aceh Besar. Metode praktek yang digunakan adalah studi kasus. Sumber data pada kegiatan praktek ini menggunakan data primer dan data sekunder. Data primer dilakukan melalui tanya jawab secara langsung pada pembimbing lapangan. Data primer diperoleh langsung dari penelitian ke lapangan (Field Research) sebagai sumber informasi yang dicari. Pengumpulan data diperoleh selama dua bulan kegiatan lapangan terhitung mulai dari 21 Januari – 19 Maret 2015. vi Berdasarkan hasil praktek yang diperoleh dengan luas lahan 150m2 dengan jumlah tanaman 360 menghasilkan produksi sebanyak 720 kg mentimun, dengan harga Rp3.000,-/kg sehingga memperoleh nilai produksi adalah sebesar Rp2.160.000,- sedangkan total biaya produksi sebesar Rp559.609,- maka diperoleh keuntungan sebasar Rp1.600.391,-. Dari analisis R/C Ratio sebesar 3.86 artinya setiap penambahan biaya Rp1,- akan diperoleh penambahan sebesar Rp3.86,- maka pada usaha budidaya mentimun ini layak untuk diusahakan karena R/C Ratio lebih besar dari 1. Berdasarkan hasil perhitungan BEP harga produksi sebesar 777.235,-/m2 dan BEP volume produksi yaitu sebesar 186.54 kg/m2, artinya titik impas usaha budidaya mentimun akan tercapai pada hasil perhitungan BEP tersebut, apabila produksi dan harga jual lebih besar dari hasil perhitungan BEP tersebut maka usaha ini akan mendapatkan keuntungan dan layak untuk dijalankan

Tempat Terbit Banda Aceh
Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS)

Share Social Media

Tulisan yang Relevan

ANALISIS PENDAPATAN DAN PENERAPAN BAURAN PEMASARAN MENTIMUN ( CUCUMIS SATIVUS. L ) HIBRIDA F-1 HARMONY PADA KELOMPOK TANI TEUNGKU BAK HASAN DI DESA LAMBADA PEUKAN KECAMATAN DARUSSALAM KABUPATEN ACEH BESAR PROVINSI ACEH (Lianda, 2017)

PENGUKURAN RISIKO FINANSIAL BUDIDAYA UDANG VANAME STUDI KASUS BUDIDAYA UDANG INTENSIF DI DESA LAM PAGEU KECAMATAN PEUKAN BADA KABUPATEN ACEH BESAR (NABILA AFI AMIRA NASUTION, 2020)

ANALISIS TOTAL FLAVONOID DAN VITAMIN C PADA BERAGAM JENIS MENTIMUN (CUCUMIS SATIVUS L) DAN MINUMAN JELI MENTIMUN (Azis, 2018)

ANALISIS PENDAPATAN USAHA BUDIDAYA IKAN DENGAN SISTEM KERAMBA JARING APUNG (KJA) DI DESA ULEE PAYA KECAMA AN PULO ACEH KABUPATEN ACEH BESAR (Irsha Zhaytami, 2020)

ANALISIS PENDAPATAN DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN NELAYAN TRADISIONAL DI DESA LAMBADA LHOK KECAMATAN BAITUSSALAM KABUPATEN ACEH BESAR (Ivo Yolanda, 2017)

  Kembali ke sebelumnya

Pencarian

Advance



Jenis Akses


Tahun Terbit

   

Program Studi

   

© UPT. Perpustakaan Universitas Syiah Kuala 2015     |     Privacy Policy