ABSTRAK Kata Kunci:.Tradisi, Rapa;I Rateb, Bentuk Penyajian Skripsi ini berjudul “Bentuk penyajian Rapa’I Rateb di Sanggar Awak Awai Desa Gla Meunasah Baro”. Masalah yang diangkat adalah bagaimana bentuk penyajian Rapa’I Rateb di Desa Gla Meunasah Baroe? Dengan tujuan unuk mendeskripsikan bentuk penyajian Rapa’I Rateb di Desa Gla Meunasah Baroe. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Sumber data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah Syeh(vocal Tradisional), ketua Sanggar Awak Awai, dan tokoh seniman Aceh. Tehnik pengumpulan data yang digunakan yaitu Observasi, Wawancara dan Dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sanggar Awak Awai desa Gla Meunasah Baro Kecamatan Krueng Baroena Jaya Kabupaten Aceh Besar telah berdiri sejak tahun 1960. Bagi Masyarakat Aceh Besar, Tradisi Meurapa’I merupakan kebiasaan masyarakat yang turun temurun dalam kegiatan memainkan Rapa’I secara bersama-sama. Dendangan dan tempo pukulan khas tersebut tertera pada sanggar Awak Awai Kabupaten Aceh Besar. Tradisi Rapa’I Rateb berisikan permainan Rapa’I yang dimainkan secara berkelompok dengan adanya seorang Syeh dan diiringi oleh Syair yang dinyanyikan secara bersama-sama dan bergantian oleh Syeh dan Pemain. Rapa’I Rateb dimulai dari Saleum, Kisah Rateb dan Keuneuleuh dengan pola lantai setengah lingkran dan tidak berubah tempat. Rapai Rateb memiliki kostum, struktur penyajian dan gaya tradisional Acehyang memberi gambaran tentang tradisi budaya Islami yang melekat pada masyarakat Aceh.