//
RESPON PERTUMBUHAN BIBIT PALA (MYRISTICA FRAGRANS HOUTT) PADA PERLAKUAN KOMPOS ORGANIK CANGKANG PALA DAN MIKROBA ENDOFIT ASAL PALA+MIKORIZA PADA TANAH ULTISOL |
|
BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak |
|
Pengarang | Saiful Mahdi - Personal Name |
---|---|
Subject | ORGANIC FERTILIZER |
Bahasa | Indonesia |
Fakultas | Prog. Studi magister Agroekoteknologi |
Tahun Terbit | 2015 |
Abstrak/Catatan RINGKASAN SAIFUL MAHDI. 1309200190025. “Respon Pertumbuhan Bibit Pala (Myristica fragrans Houtt) pada Perlakuan Kompos Organik Cangkang Pala dan Mikroba Endofit Asal Pala+Mikoriza pada Tanah Ultisol” di bombing oleh Helmi sebagai ketua dan Muhammad Sayuthi sebagai anggota. Aceh merupakan salah satu sentra penghasil pala, yang tepatnya di Kabupaten Aceh Selatan. Data statistik Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Aceh Selatan tahun 2008, luas area tanaman pala di Aceh Selatan mencapai 7.060 ha, dengan total produksi 2.202 ton. Namun akibat penggunaan bibit yang tidak bermutu dapat menyebabkan produksi tidak optimal. Untuk meminimalkan hal tersebut, perlu dilakukan usaha untuk meningkatkan kualitas pertumbuhan bibit pala pada proses pembibitannya. Beberapa cara yang dapat dilakukan adalah dengan pemanfaatan kompos organik cangkang pala dan pemberian bakteri endofit asal pala+mikoriza. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon pertumbuhan bibit pala (M fragrans) pada perlakuan kompos organik cangkang pala dan mikroba endofit asal pala+mikoriza pada tanah ultisol. Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala Darussalam Banda Aceh Penelitian dimulai pada bulan Mei 2014 sampai dengan Desember 2014. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) pola faktorial dengan 2 faktor 6 x 3 dengan 3 ulangan. Penelitian terdiri dari 2 faktor, faktor pertama yaitu dosis kompos organik cangkang pala yang terdiri dari K 0= Kontrol, K1= 10 g, K2= 20 g, K3= 30 g dan K4= 40 g, K5= 50 g/polyag. Faktor kedua yaitu bakteri endofit asal pala+mikoriza yang terdiri dari M 0= Kontrol, M1= bakteri endofit asal pala+mikoriza 10 g, M2= bakteri endofit asal pala+mikoriza 20 g. Tolok ukur yang diamati adalah tinggi tanaman 30, 60, 90, 120 HSA, berat berangkasan basah bibit pala, berat berangkasan kering bibit pala, berat berangkasan kering akar bibit pala, persentase akar terinfeksi mikoriza dan analisis tanah akhir. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kompos organik cangkang pala berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi tanaman 30, 60, 90 dan 120 HSA, berat berangkasan basah, berat berangkasan kering, berat berangkasan kering akar bibit pala serta berpengaruh tidak nyata terhadap persentase akar terinfeksi mikoriza.. Bakteri endofit asal pala+mikoriza berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi tanaman 90 dan 120 HSA, berat berangkasan basah, berat berangkasan kering, berat berangkasan kering akar bibit pala dan persentase akar terinfeksi mikoriza serta tidak berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman 30 dan 60 HSA. Terdapat interaksi yang sangat nyata antara kompos organik cangkang pala dan bakteri endofit+mikoriza terhadap tinggi tanaman 90 dan 120 HSA, berangkasan basah, berangkasan kering, ii berangkasan kering akar serta tidak berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman 30, 60 HSA dan persentase akar terinfeksi mikoriza. Kompos organik cangkang pala terbaik di jumpai pada perlakuan kompos organik 20 dan 30 g (K2 dan K3). Sedangkan pada taraf perlakuan pemberian endofit asal pala+mikoriza terbaik di jumpai pada endofit asal pala+mikoriza 20 g (M2) serta . Interaksi terbaik dijumpai pada kompos organik cangkang pala 30 g (K3) dan pemberian bakteri endofit+mikoriza 20 g (M2). | |
Tempat Terbit | Banda Aceh |
Literature Searching Service | Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS) |
Share Social Media | |
Tulisan yang Relevan PENGAYAAN PUPUK ORGANIK LIMBAH CANGKANG PALA DENGAN CENDAWAN ENDOFIT ISOLAT ASAL PALA UNTUK MENGENDALIKAN PENYAKIT PADA TANAMAN PALA (MYRISTICA FRAGRANS HOUTT) (rahmad iqbal, 2015) |
|
Kembali ke sebelumnya |