//
EFEKTIVITAS POLIETILEN GLIKOL UNTUK MENGEVALUASI TANGGAP VARIETAS KEDELAI (GLYCINE MAX L. MERRIL) TERHADAP STRES KEKERINGAN PADA FASE PERKECAMBAHAN BENIH |
|
![]() |
BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak |
Pengarang | andian putra - Personal Name |
---|---|
Abstrak/Catatan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas Polietilen glikol dan mengevaluasi tanggap varietas kedelai terhadap stress kekeringan pada fase perkecambahan benih. Di samping itu penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui pengaruh interaksi antara polietilen glikol dan tanggap varietas kedelai terhadap stress kekeringan pada fase perkecambahan benih. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Ilmu dan Teknologi Benih Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala. Penelitian dimulai 12 Mai sampai dengan 23 Mai 2015. Penelitian menggunakan Rancangan Acak lengkap pola faktorial 4x6 dengan 3 ulangan. Faktor yang diteliti terdiri atas faktor konsentrasi polietilen glikol (0%, 2%, 4%, 6%, 8% dan 10%) dan faktor varietas kedelai yang terdiri atas empat varietas, yaitu varietas Anjasmoro, Dering, Gema, dan Tanggamus. Parameter viabilitas dan vigor kekuatan tumbuh benih yang diamati meliputi, tolok ukur potensi tumbuh maksimum, daya berkecambah, indeks vigor, keserempakan tumbuh, kecepatan tumbuh, waktu yang dibutuhkan untuk mencapai 50% perkecambahan total relatif, panjang hipokotil, panjang akar, Berat Basah Biomasa Kecambah Normal dan Berat Kering Biomasa Kecambah Normal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi polietilen glikol (PEG 6000) berpengaruh terhadap proses perkecambahan benih. Konsentrasi PEG 6000 4% efektif untuk mengevaluasi tanggap varietas kedelai terhadap stress kekeringan pada fase perkecambahan. Diantara empat varietas kedelai yang dicobakan, varietas Anjasmoro ternyata lebih toleran terhadap stress kekeringan pada fase perkecambahan benih dibandingkan varietas Dering, Tanggamus dan Gema. Terdapat pengaruh interaksi antara konsentrasi polietilen glikol dan varietas kedelai yang digunakan terhadap stres kekeringan pada fase perkecambahan benih. Sampai pada perlakuan stress kekeringan (6.0% PEG 6000) yang digunakan sebagai pelarut pada perendaman media kertas uji viabilitas dan vigor kekuatan tumbuh benih, varietas Anjasmoro lebih toleran dibandingkan ketiga varietas lainnya, yaitu varietas Tanggamus, Dering, dan Gema. Kata Kunci: Viabilitas, Vigor, Anjasmoro, Tanggamus, Dering, Gema. | |
Tempat Terbit | |
Literature Searching Service | Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS) |
Share Social Media | |
Tulisan yang Relevan PENGARUH UKURAN BENIH TERHADAP PRODUKSI, VIABILITAS DAN VIGOR DARI DUA VARIETAS KEDELAI (GLYCINE MAX [L.] MERRILL) (Al-Asrar, 2013) |
|
Kembali ke sebelumnya |