//
HUBUNGAN ANTARA OPTIMISME DENGAN RISIKO RELAPS PADA MANTAN PECANDU NAPZA DI BANDA ACEH |
|
BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak |
|
Pengarang | Fatma Agustina - Personal Name |
---|---|
Abstrak/Catatan Risiko relaps merupakan situasi yang dihadapi mantan pecandu NAPZA setelah selesai menjalani rehabilitasi. Salah satu faktor yang dapat mengurangi risiko relaps adalah optimisme. Optimisme akan membantu mantan pecandu NAPZA untuk bertahan menghadapi kesulitan-kesulitan yang dialami, masa-masa krisis, dan mengatasi hal-hal yang dapat memicu stres dalam proses pemulihan sehingga dapat mengurangi risiko relaps. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara optimisme dengan risiko relaps pada mantan pecandu NAPZA di Banda Aceh. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah quota sampling dan snowball sampling. Sampel penelitian adalah mantan pecandu NAPZA di Banda Aceh yang berjenis kelamin laki-laki berjumlah 40 orang. Alat ukur yang digunakan adalah Life Orientation Test-Revised (LOT-R) oleh Carver dan Scheier dengan reliabilitas 0,770 dan Stimulant Relaps Risk Scale (SRRS) oleh Ogai et al. dengan reliabilitas 0,925. Hasil analisis data menggunakan teknik korelasi Pearson menunjukkan koefisien korelasi (r) sebesar -0,745 dengan nilai p = 0,000 (p < 0,05), yang berarti bahwa terdapat hubungan negatif antara optimisme dengan risiko relaps pada mantan pecandu NAPZA di Banda Aceh. Hal ini mengindikasikan semakin tinggi optimisme mantan pecandu, maka semakin rendah risiko relaps pada mantan pecandu tersebut. Kata kunci : Optimisme, Risiko Relaps, Mantan Pecandu NAPZA. | |
Tempat Terbit | |
Literature Searching Service | Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS) |
Share Social Media | |
Tulisan yang Relevan HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DENGAN RISIKO RELAPS PADA PECANDU NAPZA DI PUSAT REHABILITASI BANDA ACEH (T.KHAIRUMAN, 2015) |
|
Kembali ke sebelumnya |