//

EVALUASI KESTABILAN LERENG PADA TEBING KRUENG TEUNGKU KECAMATAN SEULIMUM KABUPATEN ACEH BESAR MENGGUNAKAN PROGRAM PLAXIS

BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak
Pengarang Maulana Rizkiansyah - Personal Name

Abstrak/Catatan

Lereng merupakan suatu permukaan tanah yang memiliki kemiringan tertentu dan berpotensi terjadi kelongsoran apabila berada dalam kondisi yang tidak stabil. Keruntuhan suatu lereng dapat terjadi di kawasan aliran sungai yang terbentuk dari lembah perbukitan, seperti yang terjadi pada bencana alam banjir bandang Beureunut Kabupaten Aceh Besar pada tanggal 2 Januari 2013. Salah satu penyebab terjadinya longsor dan banjir bandang adalah kondisi curah hujan yang tinggi dan diperparah dengan adanya tebing-tebing curam di sepanjang sungai. Berdasarkan permasalahan tersebut maka perlu dilakukan suatu analisis yang dapat memberi solusi dari permasalahan lereng dengan perbaikan atau perkuatan. Analisis ini bertujuan untuk mengevaluasi kestabilan tebing dengan menggunakan program Plaxis yang berbasis metode elemen hingga untuk memperoleh suatu faktor keamanan yang memenuhi persyaratan keamanan lereng (SF > 1,25). Ruang lingkup tinjauan ini meliputi penentuan parameter tanah, penentuan geometri tebing, dan melakukan analisis kestabilan lereng dengan memperhitungkan muka air sungai pada tebing. Berdasarkan perhitungan pada Tebing Krueng Teungku di titik T-01, T-02, T-03, T-04 dan T-05 diperoleh nilai faktor keamanan/safety factor (SF) masing-masing 2,699, 1,992, 1,475, 5,222, dan 4,820 pada kondisi tebing tanpa muka air, 2,467, 1,759, 1,417,4, 990, dan 3,854 pada kondisi muka air normal, dan 2,050, 1,311, 1,174, 4,103, dan 2,473 pada kondisi muka air banjir. Beberapa faktor yang mempengaruhi perbedaan faktor keamanan dari tiap titik adalah jenis tanah dan kemiringan lereng. Lereng tersebut tidak memenuhi persyaratan aman pada ruas lereng titik T-03 dengan kondisi muka air sungai banjir sehingga diperlukan perubahan sudut kemiringan lereng. Setelah perubahan kemiringan pada lereng tersebut diperoleh hasil bahwa dengan kemiringan 450 tebing tersebut memenuhi persyaratan aman. Hasil analisis yang telah dilakukan diharapkan dapat berguna untuk memberikan informasi mengenai permukaan gelincir yang paling kritis dalam bentuk gambar dan faktor keamanan yang diperoleh sehingga memudahkan dalam mengambil salah satu alternatif untuk menetapkan metode perkuatan lereng tersebut agar tetap stabil dalam jangka lama. Kata kunci : tebing, faktor keamanan, jenis tanah, kemiringan lereng, plaxis.

Tempat Terbit
Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS)

Share Social Media

Tulisan yang Relevan

ANALISIS KESTABILAN LERENG MENGGUNAKAN PROGRAM GEOSLOPE/W DAN METODE BISHOP (STUDI KASUS PADA TEBING KRUENG TEUNGKU KECAMATAN SEULIMUM KABUPATEN ACEH BESAR) (Sahal Abdil Kadir, 2014)

KAJIAN KESTABILAN LERENG GALIAN TAMBANG TERBUKA BERDASARKAN ASPEK GEOTEKNIK DAN KESELAMATAN KERJA (STUDI KASUS PERTAMBANGAN BATUBARA PT. MIFA BERSAUDARA DI KECAMATAN MEUREBO KABUPATEN ACEH BARAT) (DIAN FEBRIANTI, 2016)

ANALISIS STABILITAS LERENG TERHADAP FAKTOR KEDALAMAN GALIAN TAMBANG TERBUKA DARI ASPEK GEOTEKNIK (STUDI KASUS PERTAMBANGAN BATUBARA DESA SUMBER BATU KECAMATAN MEUREBO KABUPATEN ACEH BARAT) (LISA FIANTI, 2019)

ANALISIS STABILITAS LERENG DENGAN PERKUATAN GEOGRID PADA RUAS JALAN BANDA ACEH-MEULABOH DI PROVINSI ACEH MENGGUNAKAN SOFTWARE PLAXIS 8.2 (Fuadi Ubaidillah, 2016)

ANALISIS STABILITAS LERENG DINDING BRONJONG KOMBINASI CERUCUK BETON PADA LONGSORAN JALAN BIREUEN-TAKENGON KM 85 MENGGUNAKAN METODE ELEMEN HINGGA (FERDA FEBRIAN R, 2019)

  Kembali ke sebelumnya

Pencarian

Advance



Jenis Akses


Tahun Terbit

   

Program Studi

   

© UPT. Perpustakaan Universitas Syiah Kuala 2015     |     Privacy Policy