//

STEREOTIP WARGA BANDA ACEH TERHADAP SIFAT ORANG PIDIE (STUDI KOMUNIKASI ANTARBUDAYA MASYARAKAT BANDA ACEH DAN ORANG PIDIE)

BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak
Pengarang TEUKU MIFTHAHUDDIN - Personal Name

Abstrak/Catatan

ABSTRAK Penelitian ini bejudul “Stereotip Warga Banda Aceh Terhadap Sifat Orang Pidie (Studi Komunikasi Antarbudaya Masyarakat Banda Aceh dan Orang Pidie).” Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisa stereotip yang berkembang pada warga Kota Banda Aceh terhadap orang Pidie di Kota Banda Aceh dan faktor-faktor yang mempengaruhi stereotip warga Banda Aceh terhadap orang Pidie di Kota Banda Aceh. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori interaksi simbolik yang menyatakan bahwa manusia bertindak terhadap manusia lainnya berdasarkan makna yang diberikan orang lain pada mereka, makna diciptakan dari hasil interaksi antar manusia melalui proses persepsi dan teori behaviorisme yang menyatakan semua perilaku, termasuk tindak balas respon ditimbulkan oleh adanya rangsangan stimulus. Jika rangsangan telah diamati dan diketahui maka gerak balas pun dapat diprediksikan . Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif deskriptif dengan menggambarkan fenomena yang terjadi . Penelitian dilakukan dengan wawancara terstruktur dan observasi (pengamatan). Subjek penelitian ini berjumlah sembilan informan utama yang dipilih berdasarkan kriteria ialah warga yang menetap di Banda Aceh serta memiliki KTP wilayah Banda Aceh, memiliki stereotip terhadap orang Pidie, bukan keturunan orang Pidie serta memiliki keturunan dari luar Aceh dan sering berinteraksi terhadap individu orang Pidie minimal empat tahun, dan juga dua informan tambahan yaitu budayawan sebagai pembanding antara hasil yang didapatkan dilapangan. Dari penelitian ini, diperoleh hasil penelitian yang menunjukkan dari sembilan informan enam diantaranya terdapat perubahan makna stereotip terhadap orang Pidie, bahwa stereotip yang terjadi terhadap orang Pidie yang dulunya dianggap pelit atau kriet pada masa sekarang sudah mulai bergeser dan berkembang ke arah yang lebih positif serta ditemukan pula faktor-faktor yang mempengaruhi berkembangnya stereoti p terhadap orang Pidie ialah faktor lingkungan sosial , faktor persepsi , faktor interaksi langsung, faktor unsur kebudayaan (keyakinan, nilai, sikap dan organisasi sosial), faktor kedudukan ( jabatan dan kekuasaan). Kata Kunci : komunikasi, budaya, stereotip, orang Pidie

Tempat Terbit
Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS)

Share Social Media

Tulisan yang Relevan

HUBUNGAN ANTARA STEREOTIP “PIDIE KRIET” DENGAN ALTRUISME PADA MAHASISWA PIDIE (RUHUL AFLAH, 2019)

STEREOTIP MAHASISWA UNSYIAH TERHADAP SIFAT ORANG SIMEULUE (STUDI KOMUNIKASI ANTARBUDAYA MAHASISWA UNSYIAH TERHADAP ORANG SIMEULUE) (Nurja, 2018)

PENGARUH AKULTURASI MASYARAKAT PENDATANG DENGAN MASYARAKAT SETEMPAT DALAM PROSES UPACARA PERKAWINAN ADAT GAYO (STUDI KOMUNIKASI ANTARBUDAYA PADA MASYARAKAT KEMUKIMAN BEBESEN KECAMATAN BEBESEN, KABUPATEN ACEH TENGAH) (Syahri Afrizal, 2020)

KOMUNIKASI INTERPERSONAL ETNIS ACEH DENGAN ETNIS TIONGHOA (STUDI TERHADAP STEREOTIP PADA MASYARAKAT GAMPONG LAKSANA KECAMATAN KUTA ALAM KOTA BANDA ACEH) (FERRY GELLUNY PUTRA, 2016)

STRATEGI KOMUNIKASI ANTARBUDAYA DALAM MENGURANGIRNSTEREOTIPE NEGATIF TERHADAP SUKU BATAKRNDI RUSUNAWA KEUDAH, BANDA ACEH (Maya Hervia Putri, 2014)

  Kembali ke sebelumnya

Pencarian

Advance



Jenis Akses


Tahun Terbit

   

Program Studi

   

© UPT. Perpustakaan Universitas Syiah Kuala 2015     |     Privacy Policy