//
ANALISIS PEMANFAATAN PESISIR PANTAI UNTUK PENGEMBANGAN TANAMAN MANGROVE DITINJAU DARI PENDAPATAN EKONOMI DAN EKOSISTEM DI KOTA BANDA ACEH |
|
BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak |
|
Pengarang | Hariati - Personal Name |
---|---|
Abstrak/Catatan ABSTRAK Hariati (1105101050090) Analisis Pemanfaatan Pesisir Pantai untuk Pengembangan Tanaman Mangrove Ditinjau dari Pendapatan Ekonomi dan Ekosistem di Kota Banda Aceh, dibawah bimbingan Syamsidah Djuita sebagai pembimbing utama dan Helmi selaku pembimbing anggota. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pemanfaatan tanaman mangrove pada kawasan pesisir pantai Kota Banda Aceh dan menganalisis nilai ekonomis, jenis mangrove dan pengembangan tanaman mangrove ditinjau dari segi ekosistem. Penelitian dilaksanakan di Kecamatan Meuraksa, Kecamatan Kuta Raja, Kecamatan Kuta Alam, dan Kecamatan Syiah Kuala yang berlangsung sejak bulan Februari hingga April tahun 2015. Pembuatan peta dilakukan di Laboratorium Pengindraan Jauh dan Kartografi Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala Banda Aceh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekosistem mangrove di wilayah pesisir Kota Banda Aceh (4 kecamatan) dapat dimanfaatkan oleh masyarakat dan hasil yang didapatkan cukup bervariasi dari setiap kecamatan pada lokasi penelitian. Terdapat beberapa spesies mangrove yang tumbuh di pesisir pantai lokasi penelitian. Kecamatan Meuraksa terdapat spesies Bruguiera sp, Rhizophora sp, Avicennia sp, Sonneratia alba, dan Nypa fruticans dengan luasan 25,70 ha, Kecamatan Kuta Raja Bruguiera sp, Rhizophora sp. dan Nypa fruticans, dengan luasan 43,42 ha, Kecamatan Kuta Alam Rhizophora sp, Avicennia sp, Bruguiera sp. dan Nypa fruticans, dengan luasan 24,43 ha, Kecamatan Syiah Kuala yaitu Avicennia sp. Bruguiera sp, dan Rhizophora sp dengan luasan 17,65 ha. Manfaat tidak langsung mempunyai nilai terbesar yaitu Rp. 147.609.166 (35,3 %)/bulan. Nilai manfaat tidak langsung merupakan ekosistem mangrove sebagai penahan abrasi dan sebagai tempat produksi atau hasil tangkapan nelayan yang memanfaatkan tanaman mangrove. Pendugaan nilai Utility konsumen dari sumberdaya ekosistem mangrove terbesar diperoleh dari pemanfaatan hasil penangkapan kepiting yaitu sebesar Rp. 23.940.000 dengan surplus konsumen yaitu Rp. 16.240.000. Nilai tersebut diperoleh dari hasil yang diperoleh lahan mangrove yang terdapat pada 4 kecamatan 111,20 ha dengan rata-rata permintaan konsumen 171/kg/bulan, selanjutnya utility dari udang sebesar Rp. 4.830.000 dengan surplus konsumen Rp. 2.880.000 dengan rata-rata permintaan konsumen sebanyak 69/kg/ bulan, kemudian utility dari ikan sebesar Rp. 4.560.000 dengan surplus konsumen Rp. 3.410.000 dengan rata-rata permintaan konsumen sebanyak 114/kg/bulan. Utility dari tiram sebesar Rp. 945.000 dengan surplus konsumen Rp. 395.000 dengan rata-rata permintaan konsumen sebanyak 63/kg/bulan. Kata kunci : Analisis ekonomi, ekosistem, dan jenis mangrove | |
Tempat Terbit | |
Literature Searching Service | Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS) |
Share Social Media | |
Tulisan yang Relevan STRUKTUR KOMUNITAS MAKROZOOBENTHOS PADA EKOSISTEM MANGROVE DI DESA PULO SAROK PESISIR PANTAI SINGKIL, KABUPATEN ACEH SINGKIL (ZUNA SAHFERO, 2016) |
|
Kembali ke sebelumnya |