Sektor pertanian mempunyai arti penting dalam pengembangan pengelolaan hasil pertanian yang dapat meningkatkan nilai tambah ekonomi, keuntungan bagi pengusaha serta peningkatan kesempatan kerja. Dalam meningkatkan nilai tambah ekonomi ini tidak terlepas dari keterlibatan lembaga sistem jaringan pasok. Jaringan pasok merupakan salah satu jaringan perusahaan yang secara bersama-sama untuk menciptakan dan mengantarkan gabah sampai ke kilang padi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana sistem jaringan pasok agribisnis padi pada Kilang Padi ”AA” serta untuk mengetahui sesuai atau tidaknya Nilai Tambah Ekonomi yang diperoleh kilang padi dengan beban modal yang dikeluarkan Kilang Padi ”AA” di Kecamatan Simpang Tiga Kabupaten Pidie. Metode penelitian yang digunakan adalah metode studi kasus Objek penelitian ini adalah sistem produksi Kilang Padi “AA” di Kecamatan Simpang Tiga Kabupaten Pidie beserta pemilik dan karyawan Kilang Padi “AA”, dengan menggunakan metode analisis rantai pasok gabah, analisis keuangan perusahaan, dan analisis nilai tambah ekonomi (EVA) dengan menggunakan enam batasan variable. Sehingga hasil yang diperoleh yaitu kegiatan pengolahan gabah pada Kilang Padi “AA” menghasilkan nilai tambah ekonomi lebih besar dari nol yang artinya kilang padi ini mengalami penambahan nilai pada produk yang dihasilkan. Serta sistem jaringan pasok pada Kilang Padi “AA” melibatkan tiga lembaga jaringan pasok yaitu petani, pengumpul, dan Kilang Padi “AA”. Peneliti selanjutnya disarankan untuk meneliti lebih lanjut dan lebih detail mengenai proses produksi dan perhitungan pendapatan kilang padi, serta objeknya diperbanyak supaya strategi yang diterapkan antarkilang padi dapat dibandingkan. Kata Kunci: Sektor pertanian, Kilang Padi ”AA”, Gabah, Rantai Pasok, Nilai Tambah Ekonomi (EVA).