//
PROSES PEMBELAJARAN PEMBUATAN KERAJINAN TANGAN DARI BAHAN LIMBAH BOTOL AQUA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL DIRECT INSTRUCTION DI MTSN 1 SIMPANG ULIM KABUPATEN ACEH TIMUR |
|
BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak |
|
Pengarang | RAFIQA - Personal Name |
---|---|
Subject | TEACHING METHODS STUDENTS |
Bahasa | Indonesia |
Fakultas | Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan |
Tahun Terbit | 2015 |
Abstrak/Catatan ABSTRAK Kata Kunci : pembelajaran, Direct Instruction, kerajinan tangan Penelitian yang berjudul “Proses Pembelajaran Pembuatan Kerajinan Tangan dari Bahan Limbah Botol Aqua dengan Menggunakan Model Direct Instruction di MTs Negeri 1 Simpang Ulim Kabupaten Aceh Timur” ini mengangkat masalah bagaimanakah proses pembelajaran kerajinan tangan dengan menggunakan model Direct Instrction di kelas VIII-8 MTs Negeri 1 Simpang Ulim Kabupaten Aceh Timur, bagaimanakah proses pembelajaran kerajinan tangan tanpa menggunakan model Direct Instruction di kelas VIII-7 MTs Negeri 1 Simpang Ulim Kabupaten Aceh Timur serta bagaimanakah perbandingan hasil belajar kerajinan tangan dengan menggunakan model Direct Instruction dan hasil belajar kerajinan tangan tanpa menggunakan model Direct Instruction di VIII-7 dan VIII-8. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses pembelajaran kerajinan tangan dengan menggunakan model Direct Intruction di kelas VIII-8 MTs Negeri 1 Simpang Ulim Kabupaten Aceh Timur, dan mendeskripsikan proses pembelajaran kerajinan tangan tanpa menggunakan model Direct Instruction di kelas VIII-7 MTs Negeri 1 Simpang Ulim Kabupaten Aceh Timur serta untuk mendeskripsikan perbandingan hasil belajar kerajinan tangan dengan dan tanpa menggunakan model Direct Instruction di kelas VIII-8 dan VIII-7 MTs Negeri 1 Simpang Ulim Kabupaten Aceh Timur. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Jenis penelitian ini adalah eksperimen dengan kelas VIII-8 sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII-7 sebagai kelas kontrol. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dokumentasi dan tes. Berdasarkan proses pembelajaran kerajinan tangan dengan menggunakan model Direct Instruction siswa lebih aktif dan kreatif karena adanya demonstrasi langsung dan memberikan latihan terbimbing. Proses pembelajaran tanpa menggunakan model Direct Instruction siswa cenderung lebih pasif karena hanya melihat apa yang ada pada video yang ditampilkan guru tanpa adanya demonstrasi dan latihan terbimbing. Hasil belajar siswa kelas VIII-8 (kelas eksperimen menggunakan model Direct Instrution) mengalami peningkatan dan lebih baik dibandingkan kelas VIII-7 (kelas Kontrol tanpa menngunakan model Direct Insruction). KKM yang harus dicapai oleh siswa adalah 80, kelas VIII-8 memiliki peningkatan nilai rata-rata kemampuan siswa sebesar 84,1 dan mampu mencapai KKM, sedangkan kelas VIII-7 memiliki nilai rata-rata kemampuan siswa sebesar 71,3 dan tidak mampu mencapai KKM. Dengan pengujian hipotesis dapat disimpulkan bahwa kelas VIII-8 (kelas eksperimen) memiliki nilai tes lebih baik dibandingkan kelas VIII-7 (kelas kontrol). | |
Tempat Terbit | Banda Aceh |
Literature Searching Service | Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS) |
Share Social Media | |
Tulisan yang Relevan PEMANFAATAN SAMPAH ANORGANIK SEBAGAI BAHAN MEMBUAT KARYA SENI KERAJINAN DI DESA ATEUK MUNJENG
KOTA BANDA ACEH (Muhammad Ridha, 2014) |
|
Kembali ke sebelumnya |