//

STUDI MODEL NUMERIK PEMECAH GELOMBANG TIPE ZIGZAG BERPORI TERHADAP PERUBAHAN DISTRIBUSI KECEPATAN DAN TEKANAN ARUS GELOMBANG (TINJAUAN UNTUK VARIASI POROSITAS)

BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak
Pengarang Inayah Zhiaul Fajri - Personal Name

Abstrak/Catatan

Garis pantai merupakan batas yang memisahkan antara daratan dan laut, dimana posisinya dapat berubah akibat erosi maupun sedimentasi yang dipengaruhi oleh penjalaran gelombang. Pembuatan bangunan pantai diperlukan untuk melindungi pantai dari erosi dan sedimentasi, bangunan pantai yang digunakan pada penelitian ini adalah pemecah gelombang (breakwater). Breakwater sebagai bangunan pantai berfungsi untuk meredam gelombang yang datang dan memberikan perlindungan terhadap kerusakan wilayah pantai, sehingga tidak terjadi erosi di sekitar wilayah pantai tersebut. Tujuan dari penulisan Tugas Akhir ini adalah mengetahui besarnya pengaruh model pemecah gelombang terhadap pola arus gelombang model pantai dengan melihat distribusi kecepatan dan tekanan arus gelombang. Metode yang digunakan dam pemodelan numerik ini adalah metode Computational Fluid Dynamics (CFD) yang berbasis komputasi. Pada penelitian ini simulasi numeric dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak NextLimit XFlow. Dalam simulasi ini dilakukan pembuatan domain model breakwater terdahulu yang berbentuk kubus. Setiap kubus sisinya berukuran 10cm dan memiliki 9 lubang disetiap sisinya (berpori), dan disusun sehingga membentuk zigzag. Selanjutnya diletakkan pada domain kolam gelombang dengan ukuran panjang kolam 15 m, lebar 5 m dan tinggi kolam 0,65 m. Rancangan percobaan terdiri dari 4 kali run (pembangkitan gelombang) dengan 3 variasi porositas antara rangkaian pemecah gelombang dan satu kali run terhadap pantai tanpa bangunan yang digunakan sebagai pembanding. Model gelombang diatur dengan tinggi gelombang (H) sebesar 10 cm dan periode gelombang (T) 1,268 detik. Dari hasil simulasi dapat disimpulkan bahwa variasi porositas dapat mempengarui kecepatan dan tekanan yang dihasilkan oleh arus gelombang, kecepatan rerata PB1 di titik X1Y1 atau sebelum konstruksi beakwater 0,2823 m/det dan kecepatan rerata pada X3Y1 atau sesudah konstruksi breakwater 0,2141 m/det, menunjukkan bahwa konstruksi bangunan pemecah gelombang dapat mereduksi distribusi kecepatan yang akan membentur pantai. Begitu pula tekanan yang dihasilkan pada titik X1Y1 1870,8 Pa dan tekanan pada X3Y1 sebesar 1919,7 Pa.

Tempat Terbit
Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS)

Share Social Media

Tulisan yang Relevan

STUDI MODEL FISIK GROIN BERPORI TIPE GERIGI YANG DISUSUN SERI (EKA HENDRA IRAWAN, 2015)

STUDI MODEL FISIK PEMECAH GELOMBANG TENGGELAM TIPE LURUS BERPORI TERHADAP PERUBAHAN PROFIL PANTAI (AYU FITRI SARINDAH, 2014)

STUDI MODEL FISIK PEMECAH GELOMBANG TIPE ZIGZAG BERPORI BAWAH AIR TERHADAP PERUBAHAN PROFIL PANTAI (Rias Septiawan, 2014)

SIMULASI GELOMBANG PANJANG PADA FLUIDA BERLAPIS 1 DIMENSI DI PERAIRAN SABANG (KHAIRUL FAHMI, 2018)

STUDI MODEL FISIK PEMECAH GELOMBANG TIDAK TENGGELAM TIPE LURUS BERPORI TERHADAP POLA DIFRAKSI GELOMBANG (Qurratul Aini BN, 2015)

  Kembali ke sebelumnya

Pencarian

Advance



Jenis Akses


Tahun Terbit

   

Program Studi

   

© UPT. Perpustakaan Universitas Syiah Kuala 2015     |     Privacy Policy