//
UJI KARAKTERISTIK BETON ASPAL (AC–BC) MENGGUNAKAN MATERIAL BASALT DENGAN VARIASI AGREGAT HALUS DAN FILLER ABU KILN (STUDI KASUS : SUBTITUSI SEMEN PC DAN ABU KILN) |
|
BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak |
|
Pengarang | ELVIA ANDRIANI - Personal Name |
---|---|
Subject | ASPHALT CONCRETE-ROAD ENGINEERING |
Bahasa | Indonesia |
Fakultas | Prog. Studi Magister Teknik Sipil |
Tahun Terbit | 2015 |
Abstrak/Catatan UJI KARAKTERISTIK BETON ASPAL (AC–BC) MENGGUNAKAN MATERIAL BASALT DENGAN VARIASI AGREGAT HALUS DAN FILLER ABU KILN (STUDI KASUS : SUBTITUSI SEMEN PC DAN ABU KILN) Oleh: Elvia Andriani NIM. 1009200060015 Komisi Pembimbing : 1. Dr. Ir. Sofyan M. Saleh, M.Sc. Eng 2. Dr. Ir. M. Isya, MT ABSTRAK Penggunaan agregat kasar dan agregat halus selama ini banyak digunakan material yang berasal dari sungai, mengingat dampak negatif dari penambangan galian C disepanjang aliran sungai, maka perlu dicari alternatif lain yaitu untuk menggantikan batu sungai sebagai agregat. Batuan basalt yang merupakan material yang berasal dari gunung diyakini memiliki kemampuan yang memenuhi spesifikasi material untuk suatu konstruksi jalan. Untuk memperoleh nilai kekuatan yang menyamai kekuatan material batu sungai maka penggunaan material basalt sebagai agregat dalam campuran dilakukan dengan mensubstitusikan agregat halus dan filler dengan bahan lainnya dimana dalam penelitian ini dengan mensubstitusikan agregat halus dan filler abu kiln. Abu kiln (cooler exhaust dust) adalah abu yang dihasilkan pada saat proses pembakaran bahan baku pembuatan semen dalam rotary kiln serta proses pendinginan dalam cooler. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui parameter Marshall material basalt dengan variasi agregat halus dan filler abu kiln, sehingga diketahui pengaruh pencampuran dan pemadatan terhadap parameter marshall menggunakan aspal Pen 60/70 pada beton aspal (AC–BC). Variasi agregat halus adalah dengan mensubstitusikan abu kiln dengan batu basalt dengan persentase 0%, 10%, 20% dan 30%. Sedangkan untuk variasi filler (semen PC dan abu kiln disubstitusikan dengan abu batu) pada kondisi dari masing-masing Kadar Aspal Optimum (KAO) dengan persentase mulai dari 0%, 2%, 4% dan 6%. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan penggunaan abu kiln dapat mempengaruhi parameter Marshall dan nilai durabilitas campuran beton aspal (AC–BC) dari sebelumnya menggunakan agregat halus dan filler batu basalt. Untuk variasi agregat halus, pada substitusi abu kiln dengan batu basalt diperoleh hasil KAO yang semakin menurun seiring dengan bertambahnya persentase abu kiln dimana nilai terendah adalah pada 30% abu kiln menghasilkan KAO sebesar 4,83%. Untuk variasi persentase substitusi semen PC pada abu batu basalt sebagai filler terjadi peningkatan nilai stabilitas dimana peningkatan tertinggi pada 6% semen PC – 0% abu batu yaitu sebesar 7,58%, sedangkan pada variasi persentase substitusi abu kiln pada abu batu basalt terjadi penurunan nilai stabilitas yaitu nilai terendah pada 6% abu kiln – 0% abu batu sebesar 39,35%. Kata kunci : Material Basalt, Beton Aspal (AC-BC), Aspal Pen 60/70, Agregat Halus dan Filler Abu Kiln | |
Tempat Terbit | Banda Aceh |
Literature Searching Service | Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS) |
Share Social Media | |
Tulisan yang Relevan KAJIAN PARAMETER MARSHALL UNTUK CAMPURAN ASPAL BETON (AC-BC) MENGGUNAKAN MATERIAL BASALT DENGAN VARIASI AGREGAT HALUS BATU BASALT DAN ABU KILN (Mariana, 2015) |
|
Kembali ke sebelumnya |