//
HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DENGAN RISIKO RELAPS PADA PECANDU NAPZA DI PUSAT REHABILITASI BANDA ACEH |
|
BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak |
|
Pengarang | T.KHAIRUMAN - Personal Name |
---|---|
Abstrak/Catatan HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DENGAN RISIKO RELAPS PADA PECANDU NAPZA DI PUSAT REHABILITASI BANDA ACEH T.Khairuman ABSTRAK Pada masa pemulihan kecanduan NAPZA, risiko relaps merupakan salah satu masalah yang dihadapi oleh pecandu NAPZA. Salah satu faktor pencegah terjadinya risiko relaps adalah religiusitas. Religiusitas dapat mencegah atau mengurangi risiko relaps dengan menumbuhkan rasa keyakinan akan peran Tuhan dalam menyadarkan individu untuk menyadari kesalahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan religiusitas dengan risiko relaps. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah sampling jenuh dengan subjek penelitian adalah para pasien pecandu NAPZA di Banda Aceh. Subjek pada penelitian ini berjumlah 32 orang dengan rentang usia 16-35 tahun yang sedang menjalani masa rehabilitasi. Metode pengumpulan data menggunakan skala religiusitas yang dikembangkan sendiri oleh peneliti dan Stimulant Relapse Risk Scale (SRRS) yang diadaptasi dari skala Ogai dkk (2007). Data dianalisis dengan menggunakan analisis Spearman dengan hasil analisis menunjukkan hasil hubungan yang tidak signifikan, dengan koefisien korelasi sebesar r = 0.043 dengan (p | |
Tempat Terbit | |
Literature Searching Service | Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS) |
Share Social Media | |
Tulisan yang Relevan HUBUNGAN ANTARA OPTIMISME DENGAN RISIKO RELAPS PADA MANTAN PECANDU NAPZA DI BANDA ACEH (Fatma Agustina, 2015) |
|
Kembali ke sebelumnya |