//
EFEKTIVITAS MIKORIZA DAN KOMPOS TERHADAP SIFAT KIMIA TANAH DAN PERTUMBUHAN SERTA HASIL KEDELAI (GLYCINE MAX (L) MERRILL)PADA ULTISOL |
|
BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak |
|
Pengarang | khairuna - Personal Name |
---|---|
Subject | COMPOST SOYBEANS SOIL CHEMISTRY |
Bahasa | Indonesia |
Fakultas | Fakultas Pertanian |
Tahun Terbit | 2015 |
Abstrak/Catatan RINGKASAN Khairuna. 1209200190013. Efektivitas Mikoriza dan Kompos Terhadap Sifat Kimia Tanah dan Pertumbuhan Serta Hasil Kedelai (Glycine Max (L) Merrill) Pada Ultisol, dibawah bimbingan Syafruddin sebagai pembimbing ketua dan Marlina sebagai pembimbing anggota. Kedelai yang ditanam pada Ultisol, produktivitasnya masih sangat rendah. Penelitian bertujuan untuk mengetahui efektivitas FMA dan kompos terhadap pertumbuhan dan hasil kedelai pada tanah Ultisol. Penelitian dilaksanakan di Desa Ude, Kecamatan Matangkuli, Kabupaten Aceh Utara, sejak Juni sampai November 2013. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kedelai varietas Kipas Merah, Inokulum Fungi Mikoriza Arbuskular dari spesies Glomus moseae dengan carier media terdiri dari campuran zeolit, pasir dan tanah mediteran berasal dari Laboratorium Hama Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, Malang, Rhizobium (tanah bekas penanaman kedelai), pupuk Urea 75 kg ha-1 , SP-36 100 kg ha-1, KCl 100 kg ha-1, tanah Ultisols Buket Rata, Lhokseumawe. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak kelompok pola faktorial dengan tiga ulangan. Faktor pertama yaitu perlakuan FMA terdiri dari 4 taraf : 0 g pot-1, 20 g pot-1, 40 g pot-1dan 60 g pot-1 dan faktor kedua yaitu perlakuan kompos 4 taraf : 0 g pot-1 , 75 g pot-1, 150 g pot-1 dan 225 g pot-1. Pelaksanaan penelitian dengan melakukan persiapan media tanam, aplikasi kompos, aplikasi pupuk dasar dan FMA, penanaman, pemeliharaan dan pemanenan. Peubah yang diamati adalah pH H2O 1:2,5 (Metode Elektrometri), P-tersedia (Bray II), dan C-organik (Walkley and Black), persentase akar terinfeksi mikoriza, tinggi tanaman 15, 30 dan 45 HST, diameter batang 15,30 dan 45 HST, jumlah polong per tanaman, jumlah biji per tanaman dan berat biji pertanaman. Hasil penelitian menunjukkan FMA dapat meningkatkan pH, P-tersedia, C-organik, pertumbuhan dan hasil dibandingkan tanpa pemberian FMA. Pemberian kompos dapat meningkatkan pH, P-tersedia, C-organik, pertumbuhan dan hasil kedelai tetapi tidak berpengaruh terhadap persentase akar terinfeksi mikoriza. Pertumbuhan dan hasil tertinggi diperoleh pada pemberian FMA 60 g pot-1 dan kompos 225 g pot-1 (30 ton ha-1). Efek pemberian FMA terhadap pH, P-tersedia , diameter batang 30 HST dan 45HST bergantung pada kompos. Pemberian FMA 60 g pot-1 dan kompos 150 g pot-1 dapat meningkatkan pH tanah, sedangkan dengan FMA 60 g pot-1 dan 75 g pot-1 dapat meningkatkan P- tersedia. FMA 40 g pot-1 dan 75 g pot-1 berpengaruh terhadap diameter batang kedelai pada 30 dan 45 HST. Kata Kunci: FMA, Kompos, Kedelai, Ultisol. | |
Tempat Terbit | Banda Aceh |
Literature Searching Service | Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS) |
Share Social Media | |
Tulisan yang Relevan PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS DAN MIKORIZA TERHADAP PERUBAHAN SIFAT KIMIA TANAH DAN PERTUMBUHAN BIBIT KAKAO ( THEOBROMA CACAO L.) (Vina Utami, 2019) |
|
Kembali ke sebelumnya |