//

KEPADATAN SEL Skeletonema costatum PADA KONSENTRASI EKSTRAK BAYAM DAN KANGKUNG YANG BERBEDA SEBAGAI BIOFERTILIZER

BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak
Pengarang lindayani - Personal Name
SubjectPHYTOPLANKTON
SPINACH
SKELETON
KALE
Bahasa Indonesia
Fakultas Fakultas Kelautan dan perikanan
Tahun Terbit 2013

Abstrak/Catatan

Skeletonema costatum merupakan salah satu jenis fitoplankton yang sangat baik untuk pakan alami, selain mudah dikembangbiakan dan memerlukan waktu yang relatif singkat juga mempunyai kandungan kimia yang cukup tinggi. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh penambahan ekstrak kangkung dan bayam dengan dosis yang berbeda terhadap kepadatan sel Skeletonema costatum. Ekstrak kangkung dan bayam merupakan sumber nitrat dalam media kultur Skeletonema costatum. Penelitian ini menggunakan RAL dengan 7 taraf perlakuan dan 3 kali ulangan, dosis pupuk yang digunakan untuk penelitian ini adalah A(0 ppm + 0 ppm) = Kontrol, Perlakuan B(0 ppm + 75 ppm) = Ekstrak kangkung + bayam, Perlakuan C(15 ppm + 60 ppm) = Ekstrak kangkung + bayam, Perlakuan D(30 ppm + 45 ppm) = Ekstrak kangkung + bayam, Perlakuan E(45 ppm + 30 ppm) = Ekstrak kangkung + bayam, Perlakuan F(60 ppm + 15 ppm ) = Ekstrak kangkung + bayam, G(75 ppm + 0 ppm) = Ekstrak kangkung + bayam. Data yang diperoleh dianalisis dengan ANOVA dan dilanjutkan dengan uji Duncan’s. Hasil penelitian ekstrak bayam dan kangkung tidak memberikan respon positif terhadap kepadatan Skeletonema costatum, dari padat penebaran 400,000 sel/ ml menjadi 315.000 sel/ml pada perlakuan B(0 ppm kangkung + 75 ppm bayam) pada jam ke-30. Perlakuan G(75 ppm kangkung + 0 ppm bayam) dengan kepadatan rata-rata 0 sel/ml pada jam ke-30. Oleh karena itu dapat disimpulkan Ekstrak kangkung dan bayam yang masih segar tanpa penambahan biodekomposer tidak dapat dijadikan sumber nitrat dalam kultur Skeletonema costatum. Kata kunci: Skeletonema costatum, bayam dan kangkung.

Tempat Terbit Banda Aceh
Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS)

Share Social Media

Tulisan yang Relevan

KEPADATAN SEL SKELETONEMA COSTATUM PADA KONSENTRASI TEPUNG KULIT UDANG DAN URINE MANUSIA YANG BERBEDA SEBAGAI BIOFERTILIZER (Asnawati, 2013)

PEMANFAATAN EKSTRAK KIRINYUH (CHROMOLAENA ODORATA L.) PADA STADIA PERTUMBUHAN YANG BERBEDA SEBAGAI BIOHERBISIDA TERHADAP GULMA BAYAM DURI (AMARANTHUS SPINOSUS L.) (Muhammad Arief, 2016)

EFEKTIVITAS EKSTRAK DAUN KANGKUNG (IPOMOEA AQUATICA FORSK.) SEBAGAI FUNGISIDA NABATI UNTUK MENGENDALIKAN PENYAKIT ANTRAKNOSA (COLLETOTRICHUM CAPSICI) PADA BUAH CABAI. (Mario Pani, 2016)

PENGARUH JENIS PELARUT TERHADAP AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DAN KANDUNGAN FENOL BEBERAPA JENIS BAYAM DAN SAYURAN LAIN (SAUFA YURA, 2016)

AKTIVITAS BIOHERBISIDA EKSTRAK BABADOTAN (AGERATUM CONYZOIDES L.) DENGAN PELARUT ETIL ASETAT TERHADAP GULMA BAYAM DURI (AMARANTHUS SPINOSUS) (Taufik Hidayat, 2017)

  Kembali ke sebelumnya

Pencarian

Advance



Jenis Akses


Tahun Terbit

   

Program Studi

   

© UPT. Perpustakaan Universitas Syiah Kuala 2015     |     Privacy Policy