//
PENGARUH KEDALAMAN PENGOLAHAN TANAH DENGAN MENGGUNAKAN BAJAK PIRING DAN JARAK TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN SERTA PRODUKSI TANAMAN KEDELAI (GLICINE MAX ( L) MERRIL) |
|
BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak |
|
Pengarang | SANTI DAHLIA - Personal Name |
---|---|
Abstrak/Catatan Pengolahan tanah dengan menggunakan traktor dapat menimbulkan kemunduran sifat-sifat fisika dan mekanika tanah, seperti kehilangan unsur hara danbahan organik. Memburuknya sifat-sifat fisika tercermin dalam kapasitas infiltrasi dan kemampuan menahan air, meningkatnya kepadatan dan tahanan penetrasi tanah dan berkurangnya kemantapan agregat yang pada akhirnya menyebabkan pertumbuhan dan produksi tanaman menurun. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kedalaman pengolahan tanah menggunakan bajak piring dan jarak tanam terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman kedelai. Penelitian ini dilaksanakan di Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Banda Aceh. Peralatan yang di gunakan di lapangan terdiri dari satu unit traktor roda empat New Holland (35Hp), bajak piring, ring sample, penetrometer, cangkul, skop, parang, meteran serta alat pendukung lainnya. Sedangkan peralatan laboratorium yang digunakan adalah ayakan kering dan basah, peralatan penentuan pF, timbangan analitik, piknometer, oven, strain-controlled dan berbagai ukuran serta bentukglassware dan bahan yang digunakan adalah benih kedelai varietas anjasmoro. Berdasarkan analisis sidik ragam dengan kedalaman olah tanah 20 cm, 25 cm, 30 cm dari permukaaan tanah hasil penelitian menunjukan bahwa kedalaman pengolahan tanah memberi pengaruh yang sangat nyata terhadap sifat-sifat fisika tanah yaitu: Bobot isi tanah, porositas tanah, permeabilitas tanah, stabilitas agregat tanah, pori drainase lambat, pori air tersedia. Sedangkan kedalaman pengolahan tanah tidak berpengaruh terhadap sifat mekanika tanah yaitu tahanan penetrasi tanah. Hasil analisis sidik ragam juga menunjukan bahwa kedalaman pengolahan tanah tidak berpengaruh terhadap tinggi tanaman 10 HST, 20 HST dan 30HST, sedangkan jarak tanam sangat berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman 10 HST, 20 HST dan 30HST, kedalaman pengolahan tanah dan jarak tanam tidak berpengaruh terhadap lingkaran kanopi tanaman 10 HST, 20 HST, dan 30 HST,kedalaman pengolahan tanah dan jarak tanam tidak berpengaruh nyata pada jumlah daun 30 HST. Sedangkan kedalaman pengolahan tanah dan jarak tanam tidak berpengaruh terhadap panjang akar, bobot basah berangkasan, bobot kering berangkasan dan bobot 100 butir. Hasil keseluruhan produksi kedelai yang dikonversikan kedalam satuan ton/ha yang tertinggi adalah 1,72 ton/ha pada kedalaman pengolahan tanah 20 cm sedangkan yang terendah 1,51 ton/ha pada kedalaman pengolahan tanah 30 cm.Hasil uji korelasi menyatakan perlakuan kedalaman pengolahan tanah memiliki hubungan yang nyata terhadap perubahan sifat fisika - mekanika tanah. | |
Tempat Terbit | |
Literature Searching Service | Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS) |
Share Social Media | |
Tulisan yang Relevan PENGARUH KEDALAMAN PENGOLAHAN TANAH DENGAN MENGGUNAKAN BAJAK PIRING TERHADAP PERUBAHAN SIFAT FISIKA-MEKANIKA TANAH DAN PERTUMBUHAN SERTA PRODUKSI KEDELAI (GLYCINE MAX (L.) MERRIL) (Almuna Ramadhani, 2014) |
|
Kembali ke sebelumnya |