//
IDENTIFIKASI LARVA NYAMUK PADA BERBAGAI KONTAINER DI LINGKUNGAN SEKOLAH BERASRAMA DI BANDA ACEH |
|
BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak |
|
Pengarang | Putry Rizqiah - Personal Name |
---|---|
Subject | MOSQUITOES - MEDICINE |
Bahasa | Indonesia |
Fakultas | Fakultas Kedokteran |
Tahun Terbit | 2012 |
Abstrak/Catatan Nyamuk merupakan golongan Artropoda yang berperan sebagai vektor penyakit Artropod-borne disease (penyakit yang ditularkan melalui serangga). Nyamuk Anopheles berperan sebagai pembawa vektor penyakit malaria. Aedes aegypti berperan sebagai vektor penyakit demam berdarah dengue (DBD) dan Culex sp dapat menyebarkan penyakit Japanese Encephalitis (radang otak), dan Filariasis. Sekolah berasrama adalah tempat yang sangat potensial dalam penyebaran berbagai macam penyakit, khususnya yang dapat ditularkan oleh vektor nyamuk. Hal ini dimungkinkan karena sifat nyamuk yang berpindah-pindah dan mengigit berulang-ulang, sehingga dalam waktu yang relatif singkat penularan yang terjadi di sekolah berasrama. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi larva nyamuk pada berbagai kontainer di sekolah berasrama di Banda Aceh. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif. Penelitian dilakaksanakan di bulan Juni-November 2012. Pengambilan sampel dilakukan secara Purposive Sampling dengan mengambil larva pada berbagai kontainer yang ditemukan. Larva yang ditemukan kemudian diidentifikasi di Laboratorium Parasitologi Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala. Data diperoleh dari hasil penelitian ditampilan dalam bentuk tabel dan persentase. Hasil penelitian menunjukan bahwa larva terbanyak yang ditemukan pada lokasi penelitian di 5 sekolah berasrama di Banda Aceh adalah larva nyamuk Aedes aegypti, yaitu sebanyak 92,3% dari total kontainer pengandung jentik. Sedangkan kontainer yang paling banyak ditemukan pada penelitian ini adalah kontainer bak mandi yaitu sebanyak 26 kontainer (50%). Pada penelitian ini, kontainer berbahan dasar semen adalah kontainer yang paling banyak ditemukan jentik nyamuk yaitu sebanyak 27 kontainer (51,9%). Jumlah kontainer pengandung jentik yang berada di dalam ruangan (indoor) lebih banyak dibandingkan yang berada di luar ruang (outdoor) yaitu sebanyak 32 kontainer (61,5%). | |
Tempat Terbit | Banda Aceh |
Literature Searching Service | Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS) |
Share Social Media | |
Tulisan yang Relevan KEPADATAN LARVA NYAMUK AEDES SPP DI GAMPONG JEULINGKE KECAMATAN SYIAH KUALA BANDA ACEH (EKA ICHSAN PRAPANCA, 2018) |
|
Kembali ke sebelumnya |