//
STUDI EVALUASI FUNGSI JARINGAN DAN BANGUNAN PELENGKAP IRIGASI SERTA PELAKSANAAN OPERASIONAL DAN PEMELIHARAAN DI DAERAH IRIGASI KRUENG ACEH |
|
![]() |
BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak |
Pengarang | Reno Syahputra - Personal Name |
---|---|
Subject | IRRIGATION- ENGINEERING |
Bahasa | Indonesia |
Fakultas | Fakultas Teknik |
Tahun Terbit | 2015 |
Abstrak/Catatan Daerah irigasi Krueng Aceh yang pembangunannya selesai pada tahun 1994 mempunyai luas areal pertanian adalah sebesar 7.449,80 Ha. Saat ini ada beberapa bagian areal pertanian pada daerah irigasi Krueng Aceh yang mengalami kekurangan debit air. Studi Evaluasi pada fungsi jaringan dan bangunan pelengkap irigasi serta pelaksanaan operasional dan pemeliharaan di daerah irigasi dimaksudkan untuk mendapatkan gambaran kondisi saat ini. Tujuan penelitian ini adalah : 1) Mengevaluasi debit andalan dan kebutuhan air irigasi tiap bulannya, 2) Mengevaluasi musim tanam dan pola tanam, 3) Mengevaluasi kerusakan dan kapasitas saluran primer dan saluran sekunder D.I. Krueng Aceh, 4) Mengevaluasi kerusakan-kerusakan yang terjadi pada bangunan-bangunan pelengkap irigasi, 5) Mengevaluasi kegiatan pelaksanaan teknis operasional dan pemeliharaan jaringan irigasi D.I. Krueng Aceh. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode survey dan analisis data untuk mengetahui debit andalan, kebutuhan air irigasi, kerusakan saluran dan bangunan pelengkap irigasi, serta pelaksanaan teknis operasional dan pemeliharaan jaringan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi defisit debit pada pertengahan pertama bulan juni adalah sebesar 1,96 m³/dtk dan pada pertengahan kedua bulan juni sebesar 2,72 m³/dtk, sedangkan defisit pada pertengahan pertama bulan juli sebesar 2,83 m³/dtk dan pada pertengahan kedua bulan juli sebesar 1,11 m³/dtk. Kondisi kerusakan saluran primer adalah sebesar 0,17 % dan pada saluran sekunder adalah sebesar 0,53 %. Kondisi kerusakan sebahagian besar bangunan pelengkap irigasi D.I. Krueng Aceh relatif hanya mengalami kerusakan ringan, kecuali pada bangunan bagi dan sadap terdapat empat buah yang mengalami rusak berat. Dana OP jaringan irigasi Krueng Aceh cukup untuk melaksanakan kegiatan operasional dan pemeliharaan jaringan irigasi Krueng Aceh. Musim tanam yang paling proporsional terhadap ketersediaan air adalah musim tanam rendeng dimulai pada awal bulan november dan musim tanam gadu dimulai pada awal bulan maret. | |
Tempat Terbit | Banda Aceh |
Literature Searching Service | Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS) |
Share Social Media | |
Tulisan yang Relevan SOSIAL KAPITAL MASYARAKAT DALAM OPERASIONAL DAN PEMELIHARAAN DAERAH IRIGASI KRUENG ACEH (Sukandar, 2017) |
|
Kembali ke sebelumnya |