//

PENGARUH MODEL SHEAR MODULUS TERHADAP HASIL ANALISIS PANEL BETON BERTULANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE ELEMEN HINGGA NONLINIER

BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak
Pengarang Ferina Rizkia - Personal Name
SubjectREINFORCED CONCRETE
Bahasa Indonesia
Fakultas Fakultas Teknik
Tahun Terbit 2015

Abstrak/Catatan

Analisa struktur beton bertulang dengan Metode Elemen Hingga (MEH) mempunyai permasalahan yang sangat komplek akibat adanya perilaku nonlinear beton disebabkan adanya retak pada beton serta akibat interaksi yang kompleks antara baja dan beton. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui defleksi, tegangan-regangan, dan beban maksimum pada elemen beton bertulang akibat beban yang diberikan serta untuk mengetahui perbandingan hasil analisis elemen beton bertulang dengan MEH yang menggunakan tiga model modulus geser yang berbeda. Penelitian ini memodelkan retak dengan metode smeared crack dan memodelkan tulangan baja dengan metode smeared element. Penelitian ini diharapkan menjadi sarana untuk mengetahui perilaku elemen beton bertulang secara lebih detail, sehingga dapat diprediksi perilaku tersebut sebelum dilakukan pengujian eksperimental serta mengetahui model modulus geser yang memberikan hasil analisis yang paling mendekati hasil eksperimental. Elemen beton bertulang yang dianalisis adalah Panel PB21 (Bhide dan Collins, 1987), Panel PV20 (Vecchio dan Collins, 1982), Balok Tinggi (Leonhardt dan Walther, 1966) dan Panel PP1 (Marti dan Meyboom, 1987). Analisis Panel PB21 menggunakan model modulus geser Vecchio, Darwin et. al. dan Zhu et. al. menghasilkan tegangan geser puncak yang sama, yaitu sebesar 88,85 % dari hasil eksperimental. Analisis Panel PV20 menggunakan model modulus geser Vecchio, Darwin et. al. dan Zhu et. al. menghasilkan tegangan geser puncak yang sama, yaitu sebesar 101,67 % dari hasil eksperimental. Beban maksimum hasil analisis balok tinggi model Vecchio, Darwin et. al. dan Zhu et. al. berturut-turut sebesar 86,75 %, 100,48 % dan 103,73 % dari eksperimental. Analisis Panel PP1 menggunakan model modulus geser Vecchio, Darwin et. al. dan Zhu et. al. menghasilkan tegangan geser puncak yang sama yaitu sebesar 103,41 % dari hasil eksperimental. Hubungan tegangan geser-regangan geser untuk elemen panel dan hubungan beban-lendutan untuk balok tinggi hasil analisis dengan ketiga model tersebut dibandingkan dengan hasil eksperimental. Hasilnya menunjukkan keserasian yang bagus antara hasil analisis dan hasil eksperimental. Kata Kunci : beton bertulang, metode elemen hingga, smeared crack, smeared element, shear modulus, tegangan-regangan, beban-lendutan.

Tempat Terbit Banda Aceh
Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS)

Share Social Media

Tulisan yang Relevan

PENGGUNAAN NATURAL FIBER REINFORCED POLYMER (NFRP) BERBAHAN DASAR SERAT PISANG ABAKA UNTUK PERKUATAN GESER BALOK BETON BERTULANG (MUHAMMAD IQBAL, 2020)

PENGARUH JUMLAH LAPISAN SERAT ABAKA SEBAGAI MATERIAL KOMPOSIT NATURAL FIBER REINFORCED POLYMER (NFRP) UNTUK PERKUATAN GESER PADA BALOK BETON BERTULANG (Kiki Setiawan, 2020)

ANALISIS PERILAKU GESER BALOK BETON BERTULANG DENGAN METODE ELEMEN HINGGA NON-LINEAR (ALFISYAHRIN, 2018)

SIMULASI DISTRIBUSI POTENSIAL KOROSI PADA PROTEKSI KATODIK BETON BERTULANG DENGAN MEMVARIASIKAN UKURAN ELEMEN MENGGUNAKAN BEM-3D (Ginting Arief Pinanta, 2019)

STUDI LAJU KOROSI TULANGAN ELEMEN BETON BERTULANG PADA VARIASI MUTU BETON BUSA DENGAN POZZOLAN SEBAGAI BAHAN PENGISI (Zubaidi Amri, 2017)

  Kembali ke sebelumnya

Pencarian

Advance



Jenis Akses


Tahun Terbit

   

Program Studi

   

© UPT. Perpustakaan Universitas Syiah Kuala 2015     |     Privacy Policy