//
KAJIAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL JALAN DI KOTA BANDA ACEH |
|
BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak |
|
Pengarang | Teuku Mirza Iskandar - Personal Name |
---|---|
Subject | ROAD - ENGINEERING |
Bahasa | Indonesia |
Fakultas | Prog. Studi Magister Teknik Sipil |
Tahun Terbit | 2015 |
Abstrak/Catatan ABSTRAK Pemerintah sebagai penyelenggara jalan, wajib memenuhi amanat undang-undang sebagai bentuk pelayanan kepada masyarakat pengguna jalan. Penyelenggaraan jalan juga harus dapat menjamin terlaksananya pelayanan dasar yang harus diterima oleh masyarakat. Bentuk pelayanan dasar ini disebut dengan standar pelayanan minimal (SPM) yang ditetapkan. Dengan disahkannya Qanun Nomor 4 tahun 2009 tentang RTRW Kota Banda Aceh Tahun 2009 - 2029, yang telah menetapkan pusat-pusat kegiatan di Kota Banda Aceh serta klasifikasi sistem jaringan jalan maka penilaian SPM bidang jalan meliputi SPM terhubungnya pusat-pusat kegiatan dan pusat produksi (SPM konektivitas) dan SPM kondisi jalan dapat dilaksanakan.Penelitian ini menilai penerapan dan pemenuhan SPM konektivitas, kondisi jalan, pemenuhan SPM kondisi jalan, analasis perbandingan survei kondisi rinci jalan dan survei kondisi jalan dalam menentukan kondisi jalan untuk pemenuhan SPM kondisi jalan. Metode yang digunakan, mengacu pada Petunjuk Teknis yang merupakan bagian dari Lampiran II Peraturan Menteri PU Nomor : 01/PRT/M/2014. Penerapan SPM konektivitas dilakukan dengan mengukur pemenuhan/realisasi pembangunan/peningkatan kapasitas jalan dengan tahun existing (dasar) pada tahun 2009 sampai dengan tahun 2014 didapat 82,06 %.Pengukuran pemenuhan SPM konektivitas terhadap penerapan pertahunnya memperlihatkan pola pertumbuhan yang sama. Pengukuran kondisi jalan, dilakukan dengan 2 teknik survei, yaitu : survei kondisi jalan dengan metode visual (Road Condition Index = RCI), nilai RCI kemudian dikonversikan ke nilaiInternational Roughness Index(IRI) didapat 99,23 % (kondisi baik dan sedang); Survei kondisi rinci jalan dilakukan dengan mengukur seluruh luasan kerusakan, dari hasil pengukuran diperoreh hasil 82,39 % (kondisi baik dan sedang). Pemenuhan SPM kondisi jalan didapat 165,40 %. Dari analisis perbandingan, diketahui pencapaian SPM kondisi jalan melalui survei kondisi rinci jalan, mengalami penurunan sebesar 28,50 % dari SPM kondisi jalan melalui survei kondisi jalan dengan metode visual,dengan pemenuhan SPM kondisi jalan sebesar 136,90 %. Kata Kunci : SPM konektivitas, SPM kondisi jalan, IRI, RCI. | |
Tempat Terbit | Banda Aceh |
Literature Searching Service | Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS) |
Share Social Media | |
Tulisan yang Relevan KAJIAN FASILITAS PERLENGKAPAN JALAN PADA RUAS JALAN LAMBARO–BLANG BINTANG (Chardiansyah Rizki, 2019) |
|
Kembali ke sebelumnya |