//
PERBANDINGAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU YANG DIAJARKAN DENGAN METODE PEMBELAJARAN INQUIRY DAN METODE DISCOVERY DI SMP NEGERI 11 BANDA ACEH |
|
BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak |
|
Pengarang | Darul Ahmad - Personal Name |
---|---|
Subject | EDUCATIONAL PSYCHOLOGY TEACHING METHODS |
Bahasa | Indonesia |
Fakultas | Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan |
Tahun Terbit | 2014 |
Abstrak/Catatan ABSTRAK Kata kunci : Inquiry, Discovery hasil belajar, IPS terpadu Perbandingan Hasil Belajar IPS terpadu yang diajarkan dengan metode pembelajaran inquiry dan metode discovery. Metode pembelajaran inquiry adalah merupakan kegiatan pembelajaran yang melibatkan secara maksimal seluruh kemampuan siswa untuk mencari dan menyelidiki sesuatu (benda, manusia, atau peristiwa) dengan sistematis, kritis, logis dan analistis sehingga siswa dapat merumuskan sendiri penemuanya dengan rasa percaya diri. Discovery adalah suatu penemuan atau proses mental dimana siswa mampu mengasimilasikan suatu konsep atau prinsip berupa mengamati, mencerna, mengerti, mengolong-golongkan, membuat dugaan, menjelaskan, mengukur, membuat kesimpulan dan sebagainya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan hasil belajar IPS terpadu yang diajarkan dengan menggunakan metode pembelajaran inquiry dan metode discovery di SMP Negeri 11 Banda Aceh. Hipotesis dalam penelitian ini adalah hasil belajar siswa yang diajarkan dengan menggunakan metode pembelajaran inquiry lebih baik dibandingan dengan metode discovery pada mata pelajaran IPS terpadu di SMP Negeri 11 Banda Aceh. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII-1 yang berjumlah 25 orang dan kelas V11-2 yang berjumlah 26 orang. Dalam penelitian ini ada menggunakan dua data yaitu data pre-test dan data post-test. Data pre-test digunakan untuk mengukur kemampuan awal siswa, kemudian data post-test digunakan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa setelah menerapkan metode pembelajaran inquiry dan metode discovery. Hasil analisis data menunjukkan bahwa nilai thitung= -0,712 dan nilai ttabel pada taraf signifikan α = 0,05 (uji satu pihak) dengan derajat kebebasan (dk) = 49 adalah1,684. Berdasarkan kriteria pengujiannya, terima H0 jika thitung ˂ ttabel dan tolak Ho jika thitung ≥ ttabel, Hasil perhitungan thitung = -0,713 dan ttabel = 1,684 sehingga -0,713 ˂ 1,684 maka H0 diterima sedangkan Ha ditolak. Dapat disimpulkan bahwa, hasil belajar yang diajarkan dengan menerapkan metode pembelajaan inquiry tidak lebih baik dibandingkan dengan hasil belajar siswa yang diajarkan dengan metode discovery di SMP Negeri 11 Banda Aceh. | |
Tempat Terbit | Banda Aceh |
Literature Searching Service | Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS) |
Share Social Media | |
Tulisan yang Relevan PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY DAN KONVENSIONAL PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU KELAS VIII SMP NEGERI 4 BANDA ACEH (TI ASMAK, 2015) |
|
Kembali ke sebelumnya |