//
EVALUASI SISTEM PROTEKSI KEBAKARAN RNDI KANTOR DINAS PENDAPATAN DAN KEKAYAAN ACEH (DPKA) BANDA ACEH |
|
BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak |
|
Pengarang | RICKA ALFIANA - Personal Name |
---|---|
Subject | FIRC PREVENTION |
Bahasa | Indonesia |
Fakultas | Prog. Studi Magister Teknik Sipil |
Tahun Terbit | 2015 |
Abstrak/Catatan Kantor DPKA sebagai salah satu kantor pelayanan publik memerlukan kesiapan manajemen penanggulangan kebakaran. Salah satu fasilitas penting penanggulangan kebakaran pada bangunan ialah “Emergency Exit”. Kantor DPKA memiliki tiga tingkat serta fasilitas bangunan berupa 1 (satu) unit lift, APAR dan toilet ditiap lantai tetapi dalam bentuk non fisik seperti Organisasi Penanggulangan Kebakaran, Sumber Daya Manusia, Rencana Tindak Darurat Kebakaran (RTDK), Pengawasan dan Pengendalian belum diketahui apakah pengelola sudah menyediakan media ini atau belum. Tujuan penelitian adalah untuk mengkaji kondisi dan ketersediaan emergency exit dan tangga darurat, untuk mengevaluasi pengelolaan emergency exit di areal bangunan Kantor DPKA dan menghasilkan konsep-konsep alternatif berdasarkan aspek fungsional bangunan (emergency exit dan tangga darurat) dalam penyelesaian masalah yang terjadi pada bangunan. Metode pengumpulan data yaitu menggunakan data sekunder yang terdiri dari gambar denah perletakan tangga di Kantor DPKA, jumlah staf, jumlah hydrant tiap lantai, jumlah armada operasional Kantor Pemadam Kebakaran dan data kejadian kebakaran di Kota Banda Aceh dan data primer yang terdiri dari pengamatan dan pengukuran langsung terhadap kondisi eksisting Kantor DPKA, wawancara dengan staf dan kepala Kantor Pemadam Kebakaran, kuesioner pada staf, dan kuesioner untuk pejabat ahli, guna menentukan strategi manajemen penanggulangan kebakaran. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan cara menggambarkan kondisi eksisting dari lokasi penelitian dan mempersentasekan hasil dari jawaban responden. Responden yang digunakan adalah pegawai di Kantor DPKA berjumlah 100 orang. Berdasarkan hasil rekapitulasi terdapat beberapa fasilitas yang perlu untuk dilakukan penyediaan, yaitu : lampu darurat; tangga darurat; alarm kebakaran; pintu kebakaran; lift kebakaran; komunikasi darurat; dan petunjuk jalan. Berdasarkan analisis jawaban dari responden sebanyak 56% responden menyatakan bahwa kantor ini tidak memiliki tangga darurat. Menurut responden sosialisasi tentang penanggulangan kebakaran sangat kurang. Berdasarkan wawancara dengan pihak terkait, dapat disimpulkan bahwa ketersediaan emergency exit sangat dibutuhkan untuk setiap perkantoran, terutama perkantoran yang merupakan fasilitas pelayanan publik, kelengkapan emergency exit juga sangat kurang. Selain itu, jarak antara pemadam dengan lokasi kebakaran harus dapat dicapai dalam waktu 15 menit Kata Kunci : Emergency Exit, Penanggulangan Kebakaran | |
Tempat Terbit | Banda Aceh |
Literature Searching Service | Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS) |
Share Social Media | |
Tulisan yang Relevan PENGARUH KEPEMIMPINAN PEMBERDAYAAN DAN STRESS KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI SERTA DAMPAKNYA TERHADAP KINERJA ORGANISASI KANTOR DINAS PENDAPATAN DAN KEKAYAAN ACEH (Yusri Effendie, 2018) |
|
Kembali ke sebelumnya |