//
UJI KINERJA ALAT PENGERING ENERGI SURYA ADRIYARKARA TERMODIFIKASI UNTUK OPAK UBI KAYU |
|
BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak |
|
Pengarang | MAISUR MARZUKI - Personal Name |
---|---|
Subject | CASSAVA POWER MACHINERY |
Bahasa | Indonesia |
Fakultas | Fakultas Pertanian |
Tahun Terbit | 2015 |
Abstrak/Catatan Pengeringan opak merupakan proses utama untuk menghasilkan kerupuk opak yang siap untuk dikonsumsi. Fungsi dari proses pengeringan opak ini yaitu untuk menghasilkan opak ubi kayu yang memiliki nilai mutu yang tinggi serta meningkatkan kualitas dan kuantitas opak ubi kayu yang dikeringkan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji karakterisitik alat pengering energi surya Adriyarkara termodifikasi pada pengeringan opak ubi kayu. Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah alat pengering energi surya Adriyarkara termodifikasi, terpal,termometer, anemometer, humiditymeter,solarimeter, timbangan digital 5 kg, dan alat bantu lainnya. Bahan yang digunakan adalah opak basah. Parameter yang dianalisis terkait alat pengering adalah temperatur, kelembaban relatif, kecepatan udara dan iradiasi surya. Sedangkan parameter terkait dengan opak yaitu kadar air, laju pengeringan, lama waktu pengeringan dan organoleptik. Adapun prosedur penelitiannya yaitu dimulai dari proses perancangan alat pengering, penyediaan bahan, dan proses perakitan alat pengering. Uji pengeringan dilakukan terhadap 1,18 kg opak ubi kayu. Selanjutnya opak ubi kayu tersebut dianalisis kadar air sebelum dan sesudah pengeringan opak. Opak ubi kayu dikeringkan dengan menggunakan alat pengering energi surya Adriyarkara termodifikasi. Pengeringan opak ubi kayu juga dilakukan menggunakan cara penjemuran di atas terpal sebagai pembanding. Sebelum dilakukan proses pengeringan, dilakukan pengujian kosong yang berfungsi untuk melihat tingkat performansi alat pengering energi surya Adriyarkara termodifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa temperatur dalam ruang pengering lebih tinggi dibandingkan dengan temperatur lingkungan. Temperatur rata-rata dalam ruang pengering yaitu 39oC. Kelembaban relatif rata-rata dalam ruang pengering yaitu 45,9 %. Kecepatan udara rata-rata dalam ruang pengering sangat rendah yaitu 0,1 m/s, sedangkan kecepatan udara rata-rata lingkungan yaitu 0,7 m/s. Total iradiasi surya selama proses pengeringan yaitu 3,71 kWh/m2. Kadar air opak rata-rata rak 1 lebih rendah dibandingkan dengan kadar air opak rata-rata rak 2 dan terpal. Terdapat variasi kadar air opak pada rak 1, rak 2 dan terpal. Pada rak 1A adalah 8,62 %, rak 1B adalah 9,74%, rak 2A adalah 10,50 %, rak 2B adalah 9,84 %, terpal 1A adalah 10,52 %, terpal 1B adalah 10,01 %, terpal 2A adalah 10,44 % dan terpal 2B adalah 10,42 %. Waktu pengeringan menggunakan alat pengering (5 jam) lebih singkat dari waktu penjemuran di atas terpal (7 jam). Hal itu dibuktikan dengan laju pengeringan opak ubi kayu yang dikeringkan dengan alat pengering energi surya Adriyarkara termodifikasi lebih tinggi dibandingkan dengan laju pengeringan opak ubi kayu dengan penjemuran di atas terpal. Dari hasil pengujian organoleptik panelis lebih menyukai opak ubi kayu yang dikeringkan menggunakan alat pengering dibandingkan dengan opak ubi kayu yang dikeringkan dengan penjemuran di atas terpal. | |
Tempat Terbit | Banda Aceh |
Literature Searching Service | Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS) |
Share Social Media | |
Tulisan yang Relevan RANCANG BANGUN ALAT PENGERING SURYA UNTUK PEMBUATAN PLIEK U (Aldian Franata Cibro, 2016) |
|
Kembali ke sebelumnya |