//

PENGARUH PENGGUNAAN BETON RINGAN PADA DINDING DAN PLAT LANTAI TERHADAP BERAT STRUKTUR PORTAL BAJA UNTUK BANGUNAN HOTEL BERTINGKAT LIMA

BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak
Pengarang Faridah - Personal Name
SubjectSTRUCTURAL ENGINEERING
CONCRETE-BUILDING CONSTRUCTION
Bahasa Indonesia
Fakultas Fakultas Teknik
Tahun Terbit 2015

Abstrak/Catatan

Provinsi Aceh adalah daerah rawan gempa. Untuk mengurangi resiko bencana perlu konstruksi tahan gempa. Salah satu metode untuk mengurangi beban gempa adalah dengan mengurangi massa struktur dengan menggunakan beton ringan. Beton ringan sangat cocok digunakan pada daerah rawan gempa karena dapat mengurangi berat sendiri konstruksi sehingga dapat mencegah keruntuhan struktural bangunan. Pada perencanaan ini direncanakan sebuah hotel bertingkat lima dengan 4 model yaitu model 1 struktur baja dengan plat lantai beton konvensional dan dinding bata merah, model 2 struktur baja dengan plat lantai beton ringan busa dan dinding bata merah, model 3 struktur baja dengan plat lantai beton konvensional dan dinding batafoam, dan model 4 struktur baja dengan plat lantai beton ringan busa dan dinding batafoam. Tujuan perencanaan ini adalah untuk meninjau reduksi berat struktur beton ringan busa terhadap beton konvensional dengan membandingkannya pada masing-masing model yang direncanakan. Model 1 digunakan sebagai kontrol perbandingan berat dengan model lainnya. Tahap-tahap perhitungan yang dilakukan adalah perhitungan pembebanan (beban tetap dan beban sementara), analisis struktur, kontrol desain terhadap balok dan kolom. Untuk analisis struktur menggunakan bantuan software ETABS. Standar perencanaan ini berpedoman pada metode Load and Resistance Factor Design (LRFD) yang tertuang dalam SNI 03-1729-2002 (Tata Cara Perencanaan Struktur Baja untuk Bangunan Gedung). Setelah itu diperoleh keseluruhan berat struktur mencakup berat sendiri kolom dan balok. Kolom terbesar menggunakan profil HWF-400.400.20.35 dan untuk balok terbesar menggunakan profil IWF-400.300.9.14 dari keseluruhan model. Untuk model 1 mempunyai berat struktur sebesar 468,478 ton, model 2 sebesar 412,669 ton, model 3 sebesar 370,693 ton dan model 4 sebesar 336,099 ton. Selanjutnya diperoleh perbandingan rasio berat antara model 2, 3 dan 4 terhadap model 1. Model 2 didapatkan penurunan berat sebesar 11,91%, model 3 sebesar 20,87% dan model 4 sebesar 28,26%. Dari hasil analisis perbandingan massa struktur maka didapat model 4 merupakan model yang lebih efektif digunakan dalam segi desain maupun ketahanan gempa.

Tempat Terbit Banda Aceh
Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS)

Share Social Media

Tulisan yang Relevan

PENGARUH PENGGUNAAN BETON RINGAN PADA DINDING DAN PLAT LANTAI TERHADAP BERAT STRUKTUR PORTAL BAJA UNTUK BANGUNAN HOTEL BERTINGKAT LIMA (Faridah, 2015)

PENGARUH PENGGUNAAN BETON RINGAN PADA DINDING DAN PLAT LANTAI TERHADAP PERILAKU PORTAL BAJA DAN BERAT KONSTRUKSI BANGUNAN RUMAH SUSUN BERLANTAI DELAPAN (Muhammad Reza Rizky, 2014)

PENGARUH PENGGUNAAN BETON RINGAN BUSA PADA DINDING DAN PELAT LANTAI TERHADAP UKURAN DAN BERAT TOTAL ELEMEN STRUKTUR (Sofyan Andre, 2015)

KEKUATAN PORTAL BIDANG (PLANE FRAME) SATU PIAS PROFIL BAJA HOLLOW DENGAN DAN TANPA DINDING BETON RINGAN BUSA DIBEBANI BEBAN HORIZONTAL (SUATU PENELITIAN UNTUK PROFIL BAJA HOLLOW ISI BETON RINGAN BUSA UKURAN 40/80 MM DAN 50/100 MM) (IZZIL MUHADI, 2014)

PENGARUH VARIASI BEBAN DINDING DAN PELAT LANTAI DARI BATAFOAM DAN BETON RINGAN BUSA TERHADAP PORTAL DAN BERAT TOTAL BANGUNAN PADA RUMAH SUSUN BERTINGKAT DELAPAN (Fazlur Rahman Yafis, 2015)

  Kembali ke sebelumnya

Pencarian

Advance



Jenis Akses


Tahun Terbit

   

Program Studi

   

© UPT. Perpustakaan Universitas Syiah Kuala 2015     |     Privacy Policy