//
EKSTRAKSI KARAGENAN DARI RUMPUT LAUT (EUCHEUMA COTTONII) DENGAN VARIASI LAMA EKSTRAKSI DAN KONSENTRASI KCL |
|
BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak |
|
Pengarang | Maghfirah - Personal Name |
---|---|
Subject | SEAWEEDS - CULTURE |
Bahasa | Indonesia |
Fakultas | Fakultas Pertanian |
Tahun Terbit | 2015 |
Abstrak/Catatan Indonesia merupakan negara kepulauan dengan jumlah 17.504 pulau dan memiliki panjang garis pantai 81.000 km berpotensi yang sangat besar bagi pengembangan komoditi rumput laut. Kegiatan pengembangan rumput laut telah dilakukan di seluruh perairan Indonesia mulai dari Provinsi Aceh hingga ke Papua (Ditjen PEN, 2013). Oleh karena itu diperlukan pengolahan rumput laut menjadi produk seperti karagenan yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan industri pangan ataupun industri lainnya. Dengan pengolahan rumput laut menjadi karagenan, diharapkan dapat menambah nilai ekonomi dari rumput laut. Tujuan penelitian ini adalah untuk menghasilkan karagenan dari rumput laut jenis Euchema cottonii dengan variasi lama ekstraksi dan penggunaan KCl sebagai bahan pengendapan filtrat. Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan acak kelompok (RAK) pola faktorial yang terdiri atas 2 faktor. Faktor pertama adalah lama ekstraksi (W) terdiri dari dua taraf yaitu W1 = 3 jam dan W2 = 3,5 jam. Faktor kedua adalah konsetrasi KCL (K), yang terdiri atas tiga taraf yaitu K1 = 0,3 M ; K2 = 0,5 M ; K3 = 0,7 M. Kombinasi perlakuan dalam penelitian ini adalah 3×2=6 (enam) kombinasi perlakuan dan menggunakan 3 (tiga) kali ulangan, sehingga diperoleh 18 satuan percobaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi KCl (K) berpengaruh sangat nyata (P≤0,01) terhadap total rendemen dan kadar air keragenan yang dihasilkan. Rendemen keragenan tertinggi (30,23%) didapat pada konsentrasi KCl 0,7 M, sedangkan rendemen keragenan terendah (24,24%) didapatkan pada konsentrasi KCl 0,3 M. Kadar air keragenan tertinggi (8,13%) didapat pada konsentrasi KCl 0,5 M, sedangkan kadar air keragenan terendah (6,80%) didapat pada konsentrasi KCl 0,3 M. Sedangkan konsentrasi KCl (K), lama ekstraksi (W) dan interaksi antara lama ekstraksi (WK) dan konsentrasi KCl berpengaruh tidak nyata (P>0,05) terhadap kadar abu, kadar abu tak larut asam, kadar sulfat dan kadar viskositas karagenan. Analisis kekuatan gel dilakukan pada perlakuan terbaik yaitu W1K3 (lama 3 jam dan konsentrasi 0,7 M) yang berdasarkan pada metode rangking. Kekuatan gel karagenan yang diperoleh dari perlakuan W1K3 yaitu 1376,4 g/cm2. Kata kunci : Eucheuma cottonii, Karagenan, Ekstraksi, KCl. | |
Tempat Terbit | Banda Aceh |
Literature Searching Service | Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS) |
Share Social Media | |
Tulisan yang Relevan PENGARUH PENGGUNAAN KANTONG RUMPUT LAUT TERHADAP PERTUMBUHAN RUMPUT LAUT (EUCHEUMA COTTONI) DI PERAIRAN KAB. SIMEULUE (Muhammad Syarqawi, 2017) |
|
Kembali ke sebelumnya |