//
ANALISIS KEBUTUHAN DAN KETERSEDIAAN LAHAN UNTUK SEREALIA DI KOTA BANDA ACEH |
|
BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak |
|
Pengarang | Yusmia Widayanti - Personal Name |
---|---|
Subject | LAND USE - AGRICULTURAL SURVEYS |
Bahasa | Indonesia |
Fakultas | Fakultas Pertanian |
Tahun Terbit | 2015 |
Abstrak/Catatan Yusmia Widayanti. 1005106010060. Analisis kebutuhan dan Ketersediaan Lahan untuk Serealia di Kota Banda Aceh. Di bawah bimbingan Dr. Mustafril, S.T, M.Si sebagai pembimbing utama dan Susi Chairani, S.TP, M. Eng sebagai pembimbing anggota. RINGKASAN/ABSTRAK Kebutuhan serealia (Padi dan Jagung) di Kota Banda Aceh dengan jumlah penduduk yang terus bertambah menyebabkan tingkat pertumbuhan penduduk jauh lebih tinggi dibandingkan dengan ketersediaan lahan untuk tanaman khususnya serealia, jadi bisa dikatakan kebutuhan serealia tidak mencukupi secara keseluruhan untuk masyarakat di Kota Banda Aceh. Masalah pangan mulai muncul setelah penduduk bertambah sangat cepat. Semakin banyak penduduk maka semakin banyak makanan yang harus diproduksi. Apabila produksi pangan tidak dapat mengimbangi laju pertambahan penduduk, bahaya kelaparan akan mengancam kehidupan penduduk. Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai kajian terhadap kebutuhan serealia di Kota Banda Aceh berdasarkan pertumbuhan penduduk dan sebagai analisis kebutuhan dan ketersediaan lahan untuk memproduksi serealia. Penelitian ini dilakukan dengan menganalisis pertumbuhan dan proyeksi penduduk sebagai dasar perhitungan kebutuhan serealia di Kota Banda Aceh. Perhitungan proyeksi penduduk Kota Banda Aceh menggunakan persamaan Verhults,〖 P〗_t=P_∞ [1+[P_∞/P_o - 1] .e^(-λt) ]^(-1), demikian juga dengan perhitungan perkembangan produksi serealia (Padi dan Jagung) dari Tahun 2005-2013. Selanjutnya dihitung perbandingan antara kebutuhan dan ketersediaan lahan untuk serealia Hasil penelitian menunjukkan, jumlah penduduk Kota banda Aceh pada Tahun 2005 sebanyak 177.881 jiwa, dari hasil proyeksi penduduk hingga Tahun proyeksi 2020 sebanyak 321.523 jiwa. Berdasarkan proyeksi serealia (padi dan jagung) hingga Tahun proyeksi 2020, produksi serealia terus menurun setiap tahunnya. Produksi padi sawah pada Tahun 2005 sebesar 391 ton/tahun dan semakin menurun pada Tahun proyeksi 2020 hanya 94 ton/tahun. Produksi Jagung pada Tahun 2005 sangat sedikit yaitu 10 ton/tahun dan pada Tahun proyeksi 2020 jagung sudah tidak ada lagi produksinya. Kemudian dapat dihitung kebutuhan energi dari setiap penduduk dan dapat dihitung juga ketersediaan energi berdasarkan produksi serealia, selanjutnya hasil kebutuhan energi dibandingkan dengan ketersediaan energi. Hasil perbandingan diperoleh kebutuhan energi rata-rata sebesar 97.371,59 juta/Kkal sedangkan ketersediaan energi rata-rata sebesar 1.048,63 juta/kkal, dengan Rasio (R) perbandingan 107,25, maka artinya R > 1 maka dinyatakan bahwa Kota Banda Aceh memiliki defisit serealia hingga Tahun 2020 mendatang rata-rata sebesar 96.322,96 juta/Kkal. Selanjutnya Kebutuhan dan ketersediaan lahan, kebutuhan lahan lebih tinggi dibandingkan dengan ketersediaan lahan, hingga Tahun proyeksi 2020 kebutuhan lahan sangat tinggi yaitu 14.173 Ha sedangkan ketersediaan lahan hanya 13 ha, maka defisit lahan mencapai 14.160 Ha untuk mencukupi kebutuhan lahan untuk memproduksi serealia di Kota Banda Aceh. Penduduk yang terus meningkat mengakibatkan Kota Banda Aceh defisit lahan pertanian dan produksi serealia. | |
Tempat Terbit | Banda Aceh |
Literature Searching Service | Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS) |
Share Social Media | |
Tulisan yang Relevan ANALISIS KEBUTUHAN DAN KETERSEDIAAN LAHAN UNTUK SEREALIA DI KOTA BANDA ACEH (Yusmia Widayanti, 2015) |
|
Kembali ke sebelumnya |