Kondisi jalan yang baik dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya adalah tersedianya jarak pandang bagi pengendara. Pada suatu ruas jalan yang memiliki tikungan tajam, jarak pandang pengemudi ditentukan oleh hambatan di sekitar tikungan. Lokasi penelitian ini berada di tikungan ruas jalan Banda Aceh – Medan KM 6,5 Gampong Pante Kecamatan Ingin Jaya Kabupaten Aceh Besar. Berdasarkan data Polresta Banda Aceh setidaknya ada 25 kasus kecelakaan yang terjadi di tikungan ini. Di sekitar tikungan banyak terdapat halangan berupa rumah masyarakat, pepohonan, dan pabrik batako yang dapat mengganggu tingkat kenyamanan pengendara. Berdasarkan kondisi tersebut, maka perlu dilakukan evaluasi terhadap ketersediaan jarak hambatan samping pada kondisi tikungan saat ini (Eeksisting). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui jarak hambatan samping yang memenuhi jarak pandang pengemudi. Pengumpulan data primer dilakukan dengan metode pengamatan langsung. Data primer meliputi data kecepatan kendaraan (Vj), dan jarak bebas hambatan samping saat ini (Eeksisting), lebar perkerasan jalan (Bt). Data skunder yaitu gambar desain perencanaan jalan yang diperoleh dari PT. Arnas Putra Utama. Hasil perhitungan waktu tempuh diketahui kecepatan kendaraan (Vj) saat melintasi tikungan yaitu 52 km/jam. Pada tikungan tidak diperlukan tambahan lebar perkerasan dikarenakan lebar jalan saat ini sudah memenuhi standar. Jh1 yang dibutuhkan pada Vr = 70 km/jam adalah 110 meter dan pada Vj 52 km/jam Jh2 yang dibutuhkan adalah 68 meter. E yang diperlukan pada Jh1 adalah 24 meter. Pada Jh2 E yang dibutuhkan sebesar 10 meter. Hal ini berbeda dengan Eeksisting yaitu 4,5 meter. Hasil perhitungan tersebut disimpulkan bahwa jarak bebas hambatan samping pada kondisi tikungan saat ini tidak memenuhi ketersedian jarak pandang bagi pengendara. Kata kunci : jarak pandang, jarak hambatan samping, kecepatan.