//

PENGARUH MULSA JERAMI DAN KEMIRINGAN LERENG TERHADAP LAJU ALIRAN PERMUKAAN DAN EROSI PADA TANAH INCEPTISOLS

BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak
Pengarang Taufik Velayati - Personal Name
SubjectLAND USE - AGRICULTURAL SURVEYS
Bahasa Indonesia
Fakultas Fakultas Pertanian
Tahun Terbit 2015

Abstrak/Catatan

Taufik Velayati. 1005106020019. Pengaruh Mulsa Jerami dan Kemiringan Lereng Terhadap Laju Aliran Permukaan dan Erosi Pada Tanah Inceptisols. Dibawah bimbingan Susi Chairani, S.TP. M.Eng sebagai Pembimbing Utama T. Ferijal, S.TP. M.Sc sebagai Pembimbing Anggota. RINGKASAN Tanah merupakan sumber daya alam, pemanfaatan sumber daya tanah untuk kegiatan pertanian secara maksimal adalah sangat penting. Dalam bidang pertanian, tanah diartikan lebih khusus sebagai media tumbuh tanaman. Fungsi tanah tersebut akan maksimal jika kelestarian dan keselamatanya terjamin dari kerusakan-kerusakan yang mungkin terjadi. Kerusakan tanah dapat terjadi karena hilangnya satu unsur atau beberapa unsur hara secara terus menerus dari perakarannya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui besarnya aliran permukaan dan erosi tanah akibat pengaruh mulsa jerami dengan kemiringan lereng tertentu. Penelitian ini menggunakan Rainfall Simulator untuk simulasi hujan dengan kemiringan lereng 5% dan 10%. Durasi hujan yang disimulasikan adalah 15 menit dan 30 menit. Bahan yang digunakan adalah mulsa jerami padi dengan jenis tanah inceptisols. Besarnya erosi dihitung dengan menimbang tanah yang terangkut akibat aliran permukaan berdasarkan berat kering serta pengaruh perlakuan pemberian mulsa jerami terhadap aliran permukaan dan erosi tanah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin curamnya suatu kemiringan lereng pada tanah, maka semakin besar aliran permukaan yang terjadi pada tanah inceptisols. Aliran permukaan tertinggi yaitu 0,40 mm/jam pada durasi hujan 15 menit tanpa perlakuan pemberian jerami dan terendah yaitu 0,30 mm/jam pada durasi hujan 30 menit dengan perlakuan pemberian jerami seberat 500 gram/plot. Pengaruh jerami terhadap erosi tanah menunjukkan bahwa semakin curam suatu kemiringan lereng pada tanah, maka semakin besar erosi yang terjadi pada tanah inceptisols. Hasil erosi terbesar yaitu tanpa pemberian mulsa jerami (0 gram/plot) menghasilkan jumlah erosi sebesar 7,02 ton/ha/thn pada kemiringan 10% dengan durasi hujan 30 menit. Sedangkan jumlah erosi terkecil yaitu dengan perlakuan pemberian mulsa jerami seberat 500 gram/plot menghasilkan erosi sebesar 0,275 ton/ha/thn pada durasi hujan 15 menit dengan kemiringan 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan pemberian mulsa jerami diatas tanah setebal 3 cm dapat mengurangi aliran permukaan dan erosi tanah. Pengaruh mulsa jerami terhadap aliran permukaan dan erosi tanah adalah semakin besar pemberian mulsa jerami di atas tanah maka semakin kecil aliran permukaan dan erosi tanah yang terjadi.

Tempat Terbit Banda Aceh
Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS)

Share Social Media

Tulisan yang Relevan

PENGARUH PENGGUNAAN BEBERAPA JENIS MULSA PADA BEBERAPA KELERENGAN TERHADAP LAJU ALIRAN PERMUKAAN (RUN OFF) DAN EROSI PADA TANAH ORDO INCEPTISOLS (Fauzan, 2016)

PENGARUH LERENG DAN PUPUK ORGANIK TERHADAP ALIRAN PERMUKAAN, EROSI DAN HASIL KENTANG DI KECAMATAN ATU LINTANG KABUPATEN ACEH TENGAH (Yulina Wati, 2014)

PENGARUH LIMPASAN TERHADAP EROSI LAHAN DENGAN TUTUPAN LAHAN RUMPUT GAJAH ( PENNISETRUM PURPUREUM ) (Cut Dian Fitriana, 2015)

VARIASI INTENSITAS HUJAN DAN KEMIRINGAN LERENG TERHADAP LIMPASAN PERMUKAAN DAN EROSI MENGGUNAKAN RAINFALL SIMULATOR (IHSAN SAPUTRA, 2018)

PENGARUH KERAPATAN ALUR (RILL DENSITY) PADA LAHAN YANG DITANAMI CABAI (CAPSICUM ANNUM L.) TERHADAP ESTIMASI EROSI (Muhammad Aulia Khairurrizal, 2017)

  Kembali ke sebelumnya

Pencarian

Advance



Jenis Akses


Tahun Terbit

   

Program Studi

   

© UPT. Perpustakaan Universitas Syiah Kuala 2015     |     Privacy Policy