//
EVALUASI SIFAT CURAH HUJAN DAN NERACA AIR LAHAN UNTUK PERENCANAAN PERTANIAN DI KECAMATAN SEULIMEUM KABUPATEN ACEH BESAR |
|
BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak |
|
Pengarang | T. Juliandra Pratama - Personal Name |
---|---|
Subject | LAND USE - AGRICULTURAL SURVEYS |
Bahasa | Indonesia |
Fakultas | Fakultas Pertanian |
Tahun Terbit | 2015 |
Abstrak/Catatan T. Juliandra Pratama. 1005106010056. Evaluasi Sifat Curah Hujan dan Neraca Air Lahan untuk Perencanaan Pertanian di Kecamatan Seulimeum Kabupaten Aceh Besar. Dibawah bimbingan T. Ferijal, S.TP, M.Sc sebagai Pembimbing Utama dan Dr. Ichwana, ST, MP sebagai Pembimbing Anggota. RINGKASAN Neraca air lahan merupakan salah satu kajian yang dapat dimanfaatkan sebagai dasar perencanaan pertanian pada lahan tadah hujan di Kecamatan Seulimeum Kabupaten Aceh Besar yaitu dengan memahami periode surplus dan defisit air. Dengan diperolehnya informasi tersebut maka dapat diatur pola tanam dan waktu tanam sehingga mampu memberikan hasil yang optimum. Sifat curah hujan juga memegang peran penting dalam kesuksesan kegiatan pertanian dan pada umumnya masyarakat petani biasanya sudah memanfaatkan sifat curah hujan yang dipelajari dan dipraktekkan pada lahan pertanian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sifat curah hujan dan periode surplus dan defisit melalui analisis neraca air lahan untuk perencanaan pertanian di Kecamatan Seulimeum Kabupaten Aceh Besar. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Seulimeum Kabupaten Aceh Besar. Data curah hujan bulanan diperoleh dari stasiun klimatologi Indrapuri sedangkan data temperatur, kelembaban udara, kecepatan angin dan lama penyinaran matahari diperoleh dari stasiun klimatologi Blang Bintang dan Indrapuri. Sifat curah hujan di lokasi penelitian ditentukan berdasarkan parameter simpangan baku curah hujan bulanan sedangkan periode surplus-defisit ditentukan dengan menggunakan metode Thronthwaite-Mather. Sampel tanah diambil secara acak di lokasi penelitian sebanyak tiga sampel yang kemudian dilakukan analisa laboratorium terhadap nilai kadar air pada kondisi kapasitas lapang (KL) dan titik layu permanen (TLP). Hasil penelitian menunjukkan bahwa puncak hujan tertinggi terjadi pada bulan Desember yaitu sebesar 258,84 mm, sedangkan curah hujan terendah terjadi pada bulan Juli dengan curah hujan sebesar 63,2 mm. Karakteristik sifat curah hujan di Kecamatan Seulimeum Kabupaten Aceh Besar adalah di bawah normal dan normal dengan prosentase masing-masing 35% dan 33,33%. Surplus air terbesar terjadi pada bulan Desember yaitu sebesar 165,08 mm, sedangkan defisit air terbesar terjadi pada bulan Juli sebesar 54,69 mm. Periode defisit terjadi selama 3 bulan dengan jumlah defisit sebesar 116,49 mm/tahun yaitu bulan Juni sampai dengan bulan Agustus, sedangkan periode surplus berlangsung selama 7 bulan dengan jumlah surplus sebesar 604,02 mm/tahun yaitu bulan November sampai dengan bulan Mei. Pola tanam rekomendasi lahan tadah hujan berdasarkan surplus dan defisit adalah Padi - Palawija I - Palawija II. Potensi terjadinya aliran permukaan yang tinggi yang terjadi pada bulan Novemeber sampai dengan bulan Mei dapat dimanfaatkan dengan pembuatan pemanenan air hujan sehingga pada saat terjadinya bulan kering dapat dimanfaatkan untuk menutupi kekurangan air. | |
Tempat Terbit | Banda Aceh |
Literature Searching Service | Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS) |
Share Social Media | |
Tulisan yang Relevan ANALISIS SIFAT CURAH HUJAN DAN NERACA AIR LAHAN UNTUK PENENTUAN POLA DAN JADWAL TANAM DI LAHAN TADAH HUJAN SUB DAS KRUENG ACEH HILIR (SITI MAULIDINA, 2018) |
|
Kembali ke sebelumnya |