//

OPTIMALISASI PEMENUHAN KEBUTUHAN PADI UNTUK MENDUKUNG KETAHANAN PANGAN DI KABUPATEN ACEH BESAR

BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak
Pengarang Fikri Ardian - Personal Name
SubjectPADDY RICE
Bahasa Indonesia
Fakultas teknik
Tahun Terbit 2015

Abstrak/Catatan

FIKRI ARDIAN. 100516020005. Optimalisasi Pemenuhan Kebutuhan Padi Untuk Mendukung Ketahanan Pangan di Kabupaten Aceh Besar. Dibawah bimbingan Dr. Mustafril, ST, M.Si sebagai Pembimbing Utama dan Dr. Ir. Syahrul, M.Sc Sebagai Pembimbing Anggota. RINGKASAN Pangan merupakan kebutuhan esensial dan komoditas paling strategis dalam kehidupan. Tidak semua kebutuhan pangan dapat dipenuhi, karena kapasitas produksi dan distribusi pangan semakin terbatas. Hal ini menyebabkan ketidakstabilan pangan antara kebutuhan dan pemenuhannya. Tujuan dari penelitian ini adalah mengoptimalkan kecukupan di Kabupaten Aceh Besar yang mencakup analisis ketercukupan padi serta ketersediaannya dan menganalisis perkembangan padi. Penelitian ini menggunakan perangkat lunak OptiFoodPlus 2009. Data yang digunakan terdiri dari peta Administrasi Kabupaten Aceh Besar, data perkembangan penduduk Kabupaten Aceh Besar mulai dari tahun 2003-2012, data perkembangan produksi pertanian tanaman pangan (padi sawah dan padi ladang) dari tahun 2005-2012 diperoleh dari BPS, Bappeda, Dinas Pertanian Tanaman Pangan Propinsi Aceh. Dengan tahapan peneltian, proyeksi kebutuhan dan ketersediaan padi terdiri dari pertumbuhan dan proyeksi penduduk sebagai dasar perhitungan kebutuhan padi, perkembangan produksi padi, penentuan kebutuhan dan ketersediaan lahan padi. Input OptiFoodPlus adalah pertumbuhan penduduk berdasarkan jenis kelamin dan kelompok umur, produksi, dan luas tanam komoditi pangan setiap kelompok bahan pangan. Sedangkan output OptiFoodPlus adalah energi optimum, luas panen optimum bahan pangan serealia. Hasil penelitian menunjukkan proyeksi perkembangan penduduk pada tahun 2005 sebanyak 276.125 jiwa, hingga akhir tahun proyeksi 2020 sebanyak 508.127 jiwa diperoleh dengan persamaan Verhults proyeksi perkembangan penduduk pada tahun 2020 adalah P_(2020-2003)=742824 (1+(1,815828478).〖2,71828〗^(-0,0713(17) ) )^(-1) dengan nilai R2 adalah 0,8706. Proyeksi ketersediaan produksi padi sawah pada tahun 2005 yaitu 153.446 ton dengan kebutuhan optimum hasil optimasi OptiFoodPlus 56.342,49 ton mengalami surplus sebesar 97.103,51 ton, hingga akhir tahun proyeksi 2020 ketersediaan produksi padi sawah adalah 329.608 ton dengan kebutuhan optimum hasil optimasi OptiFoodPlus 87.596,05 ton mengalami surplus sebesar 242.011,95 ton diperoleh dengan persamaan Verhults proyeksi produksi padi sawah pada tahun 2020 adalah P_(2020-2003)=547033 (1+(2,56499).〖2,71828〗^(-0,0799(17) ) )^(-1) dengan nilai R2 adalah 0,47. Proyeksi ketersediaan produksi padi ladang pada tahun 2005 yaitu 994 ton dengan kebutuhan optimum hasil optimasi OptiFoodPlus 364,98 ton mengalami surplus sebesar 629,02 ton, hingga akhir tahun proyeksi 2020 ketersediaan produksi padi ladang adalah 17 ton dengan kebutuhan optimum hasil optimasi OptiFoodPlus 4,52 ton mengalami surplus sebesar 12,48 ton diperoleh dengan persamaan Verhults proyeksi produksi padi ladang pada tahun 2020 adalah P_(2020-2003)=1988 (1+(0,99987).〖2,71828〗^(-0.2808(17) ) )^(-1) dengan nilai R2 adalah 0,59. Proyeksi ketersediaan luas lahan padi sawah pada tahun 2005 yaitu 33.097 Ha dengan kebutuhan optimum hasil optimasi OptiFoodplus 12.152,60 Ha mengalami surplus sebesar 20.944,4 Ha, hingga akhir tahun proyeksi 2020 ketersediaan luas lahan padi sawah adalah 52.085 Ha dengan kebutuhan optimum hasil optimasi OptiFoodplus 13.842,02 Ha mengalami surplus sebesar 38.242,98 Ha diperoleh dengan persamaan Verhults proyeksi luas lahan padi sawah pada tahun 2020 adalah P_(2020-2003)=95.800,04 (1+(1,89452).〖2,71828〗^(-0.0479(17) ) )^(-1) dengan nilai R2 adalah 0,44. Proyeksi ketersediaan luas lahan padi ladang pada tahun 2005 yaitu 319 Ha dengan kebutuhan optimum hasil optimasi OptiFoodplus 117,13 Ha mengalami surplus sebesar 201,87 Ha, hingga akhir tahun proyeksi 2020 ketersediaan luas lahan padi ladang adalah 3 Ha dengan kebutuhan optimum hasil optimasi OptiFoodplus 0,80 Ha mengalami surplus sebesar 2,20 Ha diperoleh dengan persamaan Verhults proyeksi luas lahan padi ladang pada tahun 2020 adalah P_(2020-2003)=638 (1+(1).〖2,71828〗^(-0.3081(17) ) )^(-1) dengan nilai R2 adalah 0,42 dengan asumsi tidak terjadi konversi lahan sawah menjai non sawah dan ada pencetakan sawah baru. Ketersediaan energi padi pada tahun 2005 yaitu 326.172,65 juta/Kkal dengan kebutuhan 119.764,47 juta/Kkal mengalami surplus sebesar 206.408,17 jut/Kkal hingga tahun 2020 ketersediaan energi padi yaitu 696.158,11 juta/Kkal dengan kebutuhan 185.009,77 juta/Kkal mengalami surplus sebesar 511.148,34 jut/Kkal.

Tempat Terbit Banda Aceh
Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS)

Share Social Media

Tulisan yang Relevan

ANALISIS KETAHANAN PANGAN RUMAH TANGGA PETANI DI DESA ULEE LHAT KECAMATAN MONTASIK KABUPATEN ACEH BESAR (TAUFIQURRAHMAN, 2015)

OPTIMALISASI PEMENUHAN KEBUTUHAN PADI UNTUK MENDUKUNG KETAHANAN PANGAN DI KABUPATEN ACEH BESAR (Fikri Ardian, 2015)

ANALISIS KETAHANAN PANGAN RUMAH TANGGA BERDASARKAN PROPORSI PENGELUARAN PANGAN DAN KONSUMSI ENERGI (STUDI KASUS PADA RUMAH TANGGA PETANI PESERTA PROGRAM DESA MANDIRI PANGAN DI KECAMATAN INDRAPURI KABUPATEN ACEH BESAR) (KEUMALA FADHIELA, 2015)

PENGARUH VARIABEL-VARIABEL PENYULUHAN TERHADAP PENDAPATAN PETANI PADI SAWAH DI KECAMATAN TRIENGGADENG KABUPATENPIDIE JAYA (YUNIS, 2016)

ANALISIS KOMPARASI POLA TANAM TERHADAP KEUNTUNGAN PETANI DI DAERAH IRIGASI LEUBOK KECAMATAN MONTASIK KABUPATEN ACEH BESAR (Khaidar Fajri, 2016)

  Kembali ke sebelumnya

Pencarian

Advance



Jenis Akses


Tahun Terbit

   

Program Studi

   

© UPT. Perpustakaan Universitas Syiah Kuala 2015     |     Privacy Policy