//
WANPRESTASI DALAM PERJANJIAN SEPAK BOLA ANTARA PEMAIN DENGAN KLUB (SUATU PENELITIAN DI KLUB SEPAK BOLA PERSIRAJA BANDA ACEH ) |
|
BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak |
|
Pengarang | Aminullah - Personal Name |
---|---|
Subject | CONTRACTS - LAW |
Bahasa | Indonesia |
Fakultas | Fakultas Hukum |
Tahun Terbit | 2015 |
Abstrak/Catatan ABSTRAK AMINULLAH, WANPRESTASI DALAM PERJANJIAN SEPAK BOLA ANTARA PEMAIN DENGAN KLUB (Suatu Penelitian di Klub Sepak Bola Persiraja Banda Aceh ) Fakultas Hukum Universitas syiah kuala (v, 52),pp,bibl,app (M. Jafar, S.H., M.Hum) Ketentuan Pasal 1338 KUH Perdata disebutkan bahwa perjanjian yang dibuat secara sah berlaku sebagai Undang-Undang bagi yang membuatnya, tidak dapat di tarik kembali tanpa persetujuan kedua belah pihak atau karena alasan yang cukup menurut Undang-Undang dan harus dilakukan dengan itikad baik. Apabila salah satu pihak tidak melaksanakan perjanjian yang telah dibuat, maka yang mengingkari perjanjian tersebut dikatakan telah melakukan wanprestasi. Meskipun telah dibuat suatu perjanjian antara klub sepakbola dengan pemain, tetapi pada kenyataannya masih ada penyimpangan perjanjian antara pemain dengan pihak klub, salah satunya ialah tidak di bayarnya gaji pemain yang menjadi kewajiban pihak klub. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan perjanjian antara pemain sepak bola dengan pihak klub sepakbola, faktor terjadinya wanprestasi antara pemain sepak bola dengan pihak klub sepak bola serta upaya penyelesaian terhadap wanprestasi yang dilakukan oleh klub sepak bola terhadap pemain sepak bola. Data yang diperlukan dalam tulisan ini adalah data sekunder dan primer. Data sekunder diperoleh melalui penelitian kepustakaan yang dilakukan dengan cara mempelajari buku-buku teks, peraturan perundang-undangan, serta pendapat para sarjana yang berkenaan dengan masalah yang diteliti, sedangkan data primer diperoleh dengan cara melakukan penelitian lapangan dengan cara mewawancarai responden dan informan. Hasil penelitian diketahui bahwa pelaksanaan perjanjian dilakukan melalui proses negosiasi yang dilakukan antara pihak klub dengan pemain sampai kedua belah pihak mencapai kesepakatan. Penyebab terjadinya wanprestasi antara pihak klub dengan pemain sepakbola disebabkan karena faktor tidak adanya dana klub maupun dari pihak Pemerintah Kota Banda Aceh selaku pemilik. Adapun upaya penyelesaian yang dilakukan terhadap wanprestasi oleh pihak klub terhadap pemain antara lain dengan menempuh jalur musyawarah dengan pihak-pihak yang selama ini menaungi Persiraja, bila belum tercapai kesepakatan baru masalah tersebut diselesaikan melalui Badan Liga Indonesia. Disarankan kepada pihak klub sepak bola hendaknya memperhatikan keuangan klub dalam melakukan perjanjian dengan pemain sehingga nantinya tidak terjadi penunggakan gaji dan kepada pemain diharapkan lebih teliti dalam melakukan perjanjian sehingga nantinya tidak merugikan mereka dikemudian hari. | |
Tempat Terbit | Banda Aceh |
Literature Searching Service | Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS) |
Share Social Media | |
Tulisan yang Relevan EVALUASI TINGKAT KARDIOVASKULER RESPIRASI PEMAIN SEPAK BOLA KLUB PERSERU ACEH BESAR RNTAHUN 2012 (mardianus, 2014) |
|
Kembali ke sebelumnya |