//

ANALISIS KARAKTERISTIK CRAH HUJAN DI KABUPATEN ACEH BESAR

BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak
Pengarang Rosmanidar - Personal Name
SubjectRAINFALL
Bahasa Indonesia
Fakultas Fakultas Pertanian
Tahun Terbit 2015

Abstrak/Catatan

RINGKASAN Curah hujan dan ketersediaan air tanah merupakan dua faktor yang saling berkaitan dalam memenuhi kebutuhan air untuk pertumbuhan tanaman. Karakteristik curah hujan suatu wilayah berbeda dengan wilayah yang lain. Pengetahuan tentang karakteristik curah hujan suatu wilayah sangat berguna dalam menentukan pola tanam, juga berguna dalam mendesain bangunan irigasi dan bangunan pengendali banjir. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan karakteristik curah hujan di Kabupaten Aceh Besar. Penelitian dilakukan dengan menganalisis data curah hujan selama 15 tahun (1996-2010) yang diperoleh dari BMKG Blang Bintang. Tahapan analisis data curah hujan adalah menentukan curah hujan harian maksimum, penentuan parameter ,uji parameter statistik dengan uji Chi-Square dan Smirnov Kolmogorov, penentuan curah hujan rencana dan intensitas curah hujan dengan menggunakan persamaan Mononobe untuk periode ulang 2, 5, 10, 20, 50 dan 100 tahun. Berdasarkan hasil klasifikasi iklim menurut Schmidt-Ferguson Kabupaten Aceh Besar termasuk dalam tipe C yang sifatnya agak basah. Sedangkan klasifikasi iklim menurut Oldeman wilayah ini termasuk dalam tipe E, dengan karakteristik daerah ini umumnya terlalu kering, mungkin hanya dapat satu kali palawija, itu pun tergantung adanya hujan. Curah hujan di Kabupaten Aceh Besar selama periode 15 tahun dikategorikan normal pada tahun 1997,1999, 2000, 2001, 2002, 2003, 2004, 2005, 2006 dan 2007 dengan nilai rata-rata antara 1251 mm-1693 mm. Curah hujan harian maksimum di Kabupaten Aceh Besar selama periode 15 tahun yaitu sebesar 185 mm yang terjadi pada bulan November tahun 2000. Berdasarkan kurva Intensity-Duration-Frequency (IDF), intensitas curah hujan 10 jam untuk periode ulang 2, 5, 10, 20, 50 dan 100 tahun, berturut-turut sebesar 25,4 mm/jam, 32,6 mm/jam, 36,5 mm/jam, 41,2 mm/jam, 45,4 mm/jam dan 49,2 mm/jam. Hasil dari kurva Depth-Duration-Frequency (DDF), kedalamam curah hujan dalam 24 jam untuk periode ulang 2, 5, 10, 20, 50 dan 100 tahun, berturut-turut sebesar 115,4 mm, 147,8 mm, 165,8 mm, 187,2 mm, 206,4 mm dan 223,4 mm.

Tempat Terbit Banda Aceh
Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS)

Share Social Media

Tulisan yang Relevan

KARAKTERISTIK CURAH HUJAN DI PROVINSI ACEH DENGAN MENGGUNAKAN PRINCIPAL COMPONENT ANALYSIS (PCA) (IMEL BRILYAN R, 2019)

ANALISIS KARAKTERISTIK CRAH HUJAN DI KABUPATEN ACEH BESAR (Rosmanidar, 2015)

PENGARUH PERTUMBUHAN SIKLON TROPIS PADA BELAHAN BUMI UTARA INDONESIA TERHADAP CUACA DI WILAYAH ACEH (STUDI KASUS TAHUN 2012) (Nur Rahmta Jatmiko, 2013)

ANALISA DINAMIKA ATMOSFER PADA PRAKIRAAN IKLIM (CURAH HUJAN) BULANAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ARIMA DI STASIUN KLIMATOLOGI INDRAPURI (Muhajir, 2013)

KARAKTERISTIK PETIR TERKAIT CURAH HUJAN DI WILAYAH KABUPATEN ACEH BESAR (NASYITHAH AZ-ZAHRA LUBIS, 2013)

  Kembali ke sebelumnya

Pencarian

Advance



Jenis Akses


Tahun Terbit

   

Program Studi

   

© UPT. Perpustakaan Universitas Syiah Kuala 2015     |     Privacy Policy