//
PENGARUH WAKTU MILLING TERHADAP TEMPERATUR DESORPSI MATERIAL MGH2 / FE2O3 |
|
BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak |
|
Pengarang | Nuzman Alfian Ridha - Personal Name |
---|---|
Subject | CHEMISTRY-APLLIED HYDROGEN-CHEMISTRY |
Bahasa | Indonesia |
Fakultas | Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam |
Tahun Terbit | 2015 |
Abstrak/Catatan Kendala utama yang menghambat pada aplikasi bahan bakar fuel cell untuk kendaraan saat ini adalah tabung penyimpan hidrogennya (On Board Storage). Oleh sebab itu penelitian ini ingin menjelaskan serangkaian kajian terhadap material penyimpan hidrogen berbasis MgH2, di mana MgH2 dipadukan dengan katalis Fe2O3 sebesar 5 wt% dan dipreparasi dengan teknik mechanical alloying dengan variasi waktu 3 jam, 5 jam dan 7 jam. Sampel Fe2O3 diperoleh dari lokasi pertambangan PT. Lhong Setia Minning (LSM) Lhoong, Aceh Besar. Proses separasi dilakukan secara manual dengan menggunakan magnet batang. Selanjutnya dilakukan penambahan asam-basa. Pengujian XRD dilakukan untuk mengetahui komposisi fasa, SEM untuk pengujian struktur mikro dan pengujian perubahan suhu termal dengan DSC. Hasil pengujian dengan difraksi sinar-X menunjukkan bahwa fasa MgH2 adalah fasa yang paling dominan/utama. Hasil pengujian dengan SEM menunjukkan bahwa semakin lama proses waktu milling, maka struktur permukaan sampel akan lebih halus dan semua sampel cenderung untuk teraglomerasi. Hasil pengujian DSC menunjukkan bahwa penambahan Fe2O3 mampu menurunkan tempertur pelepasan H2 yang terikat pada MgH2 pada variasi waktu 7 jam dengan suhu 281,33 oC Kata kunci : penyimpan hidrogen , magnesium, mechanical alloying, katalis Fe2O3, batu bijih besi¸milling | |
Tempat Terbit | Banda Aceh |
Literature Searching Service | Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS) |
Share Social Media | |
Tulisan yang Relevan ¬PENGARUH SISIPAN KATALIS SIO2 DALAM MGH2 TERHADAP TEMPERATUR DESORPSI UNTUK APLIKASI MATERIAL PENYIMPAN HIDROGEN (ELISA PAJRIANA, 2015) |
|
Kembali ke sebelumnya |