//

DAMPAK KEBERADAAN WADUK KELILING TERHADAP PENDAPATAN PETANI PADI DI KECAMATAN KUTA COT GLIE KABUPATEN ACER BESAR(STUDI KASUS DI DESA BAK SUKON DAN LAM LEUOT KECAMATAN KUTA COT GLIE)

BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak
Pengarang KHAIRUL WALIDIN - Personal Name
SubjectINCOME - FINANCIAL ASPECTS
Bahasa Indonesia
Fakultas Fakultas Pertanian
Tahun Terbit 2015

Abstrak/Catatan

ABSTRAK Pembangunan waduk keliling terletak di Kecamatan Indrapuri (sekarang Kecamatan Cot Glie) Kabupaten Aceh Besar Provinsi Aceh yang berjarak 35 km dari pusat kota Banda Aceh ke arah Medan. Sungai Keliling merupakan salah satu sub-basin DPS Krueng Aceh yang mempunyai potensi air yang cukup besar untung meningkatkan penyediaan air baku dalam rangka memenuhi kebutuhan air untuk Banda Aceh dan Aceh memenuhi kebutuhan air untuk irigasi Krueng Aceh Exrtension dan Krueng Jreue seluas 3.159 Ha juga dapat menunjang peningkatan areal sawah tadah hujan menjadi sawah irigasi teknis seluas 1.508 Ha. Penelitian ini dilakukan di Desa Bak Sukon dan Desa Lam Lueot Kecamatan Kuta Cot Glie Kecamatan Kabupaten Aceh Besar. Penentuan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja. Objek penelitian adalah petani padi sawah di Kecamatan Kuta Cot Glie Kabupaten Aceh Besar. Ruang lingkup penelitian terbatas pada masalah fungsi waduk terhadap peningkatan pendapatan petani padi sawah. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan pendapatan petani sebelum dan sesudah adanya waduk keliling rata-rata Rp.13.306.495 /ha/tahun. Selain itu masa bercocok tanam juga berubah dari 1 kali musim tanam dalam 1 tahun setelah ada waduk menjadi 2 kali musim tanam dalam 1 tahun serta penggunaan tenaga kerja juga meningkat sebelum ada waduk masih menggunakan tenaga kerja dalam keluarga akan tetapi setelah ada waduk harus menggunakan tenaga kerja luar keluarga. Kesimpulan dalam penelitian ini adanya peningkatan pendapatan petani sebesar Rp. 30.759.621 /ha/tahun. Serta adanya peningkatan penggunaan enaga kerja dimana sebelum ada waduk tenaga kerja yang digunakan sebanyak 178,65 HOK/ha/tahun, sedangkan sesudah adanya waduk kegiatan penggunaan tenaga kerja pun semakin meningkat yaitu sebanyak 334,75 HOK/ha/tahun. Serta disarankan kepada para petani agar mampu mengoptimalkan penggunaan waduk yang telah ada sehingga produktivitas lahan dapat ditingkatkan menjadi tiga kali masa tanam dalam setahun seperti yang diharapkan pemerintah Kata Kunci : Waduk, Pendapatan, Tenaga Kerja

Tempat Terbit Banda Aceh
Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS)

Share Social Media

Tulisan yang Relevan

ANALISIS PERBANDINGAN PENDAPATAN USAHATANI PADI DENGAN MENGGUNAKAN METODE SRI (SYSTEM OFRICE INTENSIFICATION) DAN SUPRA INSUS DI KECAMATAN KUTA COT GLIE KABUPATEN ACEH BESAR (Annisa Aufa, 2020)

IDENTIFIKASI TINGKAT KEMISKINAN PETANI PADI SAWAH DI KECAMATAN KUTA COT GLIE KABUPATEN ACEH BESAR (Fina Fadillah, 2020)

ANALISIS PEMANFAATAN SUMBERDAYA AIR DAN KEBUTUHAN AIR UNTUK SEKTOR PERTANIAN DI KECAMATAN KUTA COT GLIE KABUPATEN ACEH BESAR (Mainia Sari, 2015)

PERAN PNPM DALAM MENINGKATKAN EKONOMI MASYARAKAT DI KECAMATAN KUTA COT GLIE KABUPATEN ACEH BESAR PADA SIMPAN PINJAM KELOMPOK PEREMPUAN (Nurdin, 2016)

WADUK KEULILING DAN PERUBAHAN MATA PENCAHARIAN MASYARAKAT (STUDI KASUS DI GAMPONG BAK SUKON KECAMATAN KUTA COT GLIE KABUPATEN ACEH BESAR) (SAFIRA FULKIA, 2018)

  Kembali ke sebelumnya

Pencarian

Advance



Jenis Akses


Tahun Terbit

   

Program Studi

   

© UPT. Perpustakaan Universitas Syiah Kuala 2015     |     Privacy Policy