//
PERBANDINGAN HASIL BELAJAR STRATEGI BELAJAR MURDER DENGAN PEMBELAJARAN KONVENSIONAL DALAM MATERI PELAJARAN ARANSEMEN MUSIK KELAS VIII DI SMPN 4 RNBANDA ACEH. |
|
BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak |
|
Pengarang | SADRAH - Personal Name |
---|---|
Subject | EDUCATIONAL PSYCHOLOGY TEACHING METHODS |
Bahasa | Indonesia |
Fakultas | Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan |
Tahun Terbit | 2014 |
Abstrak/Catatan ABSTRAK Kata Kunci: hasil, arransemen, belajar, musik, MURDER, Konvensional Penelitian yang berjudul “Perbandingan Hasil Belajar Strategi belajar MURDER dengan Pembelajaran Konvensional dalam Materi Pelajaran Aransemen Musik Kelas VIII di SMPN 4 Banda Aceh” ini mengangkat masalah bagaimanakah perbandingan hasil belajar siswa yang diajarkan dengan strategi belajar MURDER dan pembelajaran Konvensional dalam materi aransemen musik di kelas VIII di SMPN 4 Banda Aceh. Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan perbandingan hasil belajar siswa yang diajarkan dengan strategi belajar MURDER dengan hasil belajar siswa yang diajarkan dengan pembelajaran konvensional pada materi Aransemen musik kelas VIII SMP Negeri 4 Banda Aceh yaitu di kelas VIII1 dan kelas VIII3. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP N 4 Banda Aceh. Penentuan sampel dilakukan secara random yaitu kelas VIII1 dan kelas VIII3, yang berjumlah masing-masing kelas yaitu siswa kelas VIII1 berjumlah 30 orang dan siswa kelas VIII3 berjumlah 27 orang. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif analisis dengan menggunakan statistik uji-t yaitu uji dua pihak untuk memperoleh perbandingan hasil belajar. Pengumpulan data dilakukan menggunakan teknik tes, yaitu pre test dan post test berupa soal essay berbentuk partitur lagu yang harus di aransemen dengan cara membuat suara dua dari melodi yang telah ada berdasarkan akord, serta angket respon siswa yang diberikan pada kedua sampel dalam bentuk dan soal yang sama. Hasil analisis data menunjukkan bahwa hasil belajar siswa yang diajarkan dengan strategi belajar MURDER berbeda dengan siswa yang diajarkan menggunakan pembelajaran konvensional, hal ini dapat di lihat dari tabel distribusi t diperoleh t_((0,975) )=2,00 dengan dk = 55, kriteria pengujian adalah terima H0 jika t hitung terletak antara -2,00 dan 2,00 dan tolak H0 jika t mempunyai harga lain. sedangkan dari perhitungan didapat t = -2.14 dan ini jelas tidak berada dalam daerah terima H0. Maka H1 diterima, berarti H0 ditolak. Dengan demikian hipotesis dalam penelitian ini yang menyatakan “hasil belajar siswa yang diajarkan menggunakan strategi belajar MURDER pada materi aransemen musik di SMPN 4 Banda Aceh memiliki perbedaan dengan hasil belajar siswa yang diajarkan dengan cara konvensional”, diterima. hasil belajar tertinggi antara kedua kelas dapat dilihat dari perolehan nilai yang di capai oleh kedua kelas yaitu kelas VIII3 (eksperimen) mencapi nilai tertinggi 95, sedangkan kelas kontrol yaitu kelas VIII1 memperoleh nilai tertinggi 90 serta nilai rata-rata kedua kelas yaitu kelas MURDER x ̅=88,48 dan kelas Konvensional x ̅=79.66, dari perolehan tersebut dapat dilihat bahwa nilai rata-rata kelas MURDER lebih tinggi dari pada kelas konvensional. Disarankan penelitian yang berhubungan dengan perbandingan hasil belajar menggunakan strategi belajar MURDER dalam materi aransemen musik baik pada jenjang SMP/MTs maupun SMA/MA dapat dilanjutkan oleh peneliti lain sehingga dapat terungkap hal-hal yang belum terungkap melalui penelitian ini. | |
Tempat Terbit | Banda Aceh |
Literature Searching Service | Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS) |
Share Social Media | |
Tulisan yang Relevan PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SENI MUSIK DENGAN MENGGUNAKAN MODEL QUANTUM TEACHING DAN NON QUANTUM TEACHING DI SMP NEGERI 3 PEUREULAK (Iqbal Khadafi Phonna, 2016) |
|
Kembali ke sebelumnya |