//
KAJIAN KOREOGRAFI TARI BURQA AL-ZAFN DI SANGGAR BUDAYA ACEH NUSANTARA (BUANA) BANDA ACEH DI SANGGAR BUDAYA ACEH NUSANTARA (BUANA) BANDA ACEH |
|
BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak |
|
Pengarang | Rika Agustina - Personal Name |
---|---|
Subject | DANCING-CUSTOM DANCING-ARTS |
Bahasa | Indonesia |
Fakultas | Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan |
Tahun Terbit | 2014 |
Abstrak/Catatan ABSTRAK Kata Kunci : Koreografi, Tari Burqa Al-Zafn, Sanggar Penelitian yang berjudul “Kajian Koreografi Tari Burqa Al-Zafn di sanggar Budaya Aceh Nusantara (BUANA) Banda Aceh” ini mengangkat masalah bagaimana sejarah, proses penggarapan, dan makna yang terkandung dalam koreografi tari Burqa Al-Zafn. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan sejarah, proses penggarapan, dan makna apa saja yang terkandung di dalam gerak dan pola lantai tari Burqa Al-Zafn di sanggar Budaya Aceh Nusantara (BUANA) Banda Aceh. Subjek penelitian ini adalah kajian koreografi tari di sanggar Budaya Aceh Nusantara (BUANA) Banda Aceh dan objek dalam penelitian ini adalah tari kreasi Burqa Al-Zafn di sanggar Budaya Aceh Nusantara (BUANA) Banda Aceh. Metode yang digunakan pada penelitian ini ialah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Pendekatan kualitatif lebih mementingkan pada proses penggarapan atau koreografi tari Burqa Al-Zafn. Data pada penelitian ini dikumpulkan dengan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data yang diperoleh dianilisis secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan koreografi Tari Burqa Al-Zafn adalah tari kreasi yang terinspirasi dari tari Sufi berpola pada tari tradisi dan tari tradisi Rabbani Wahet. Tari Burqa Al-Zafn diciptakan pada tahun 2007, tari ini termasuk dalam tari literel yang menceritakan perjalanan manusia dan munajadnya kepada Allah. Tari yang memiliki 25 ragam gerak, 14 pola lantai dengan 11 penari yang 3 penarinya adalah dibawah usia 17 tahun dan 8 penari adalah orang dewasa. Tata busana yang digunakan pada tari ini menggunakan pakaian yang menutup aurat seperti baju kaftan, gamis, selendang, cadar, sarung tangan, dan kaus kaki dengan menggunakan tata rias cantik. Makna yang terkandung dalam gerak tari ini yaitu seperti manusia yang sedang berdoa kepada Allah semenjak ia lahir ke dunia sampai dengan manusia menemui ajalnya. | |
Tempat Terbit | Banda Aceh |
Literature Searching Service | Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS) |
Share Social Media | |
Tulisan yang Relevan BENTUK PENYAJIAN TARI KREASI RATOEH JAROE DI SANGGAR BUDAYA ACEH NUSANTARA (BUANA) BANDA ACEH (Riska Gebrina, 2015) |
|
Kembali ke sebelumnya |