//

PENGARUH VARIASI ZAT TAMBAHAN TERHADAP SIFAT MEKANIS BETON MUTU TINGGI

BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak
Pengarang Andi Yusra - Personal Name
SubjectCONCRETE - STRUCTURAL ENGINEERING
Bahasa Indonesia
Fakultas Program Pasca Sarjana Universitas Syiah Kuala
Tahun Terbit 2014

Abstrak/Catatan

Kondisi saat ini banyak berkembang pertambangan batu bara diikuti oleh perindustrian pembangkit tenaga listrik (PLTU) yang menghasilkan limbah pembakaran batu bara, juga perindustrian CPO yang menghasilkan limbah pembakaran (abu cangkang sawit), serta pabrik pengolahan padi yang menghasilkan limbah abu sekam padi. Penggunaan abu terbang (fly ash) yang berasal dari batu bara, abu cangkang sawit, dan abu sekam padi sebagai bahan tambahan masih mungkin dikembangkan untuk menghasilkan beton mutu tinggi. Dalam penelitian ini digunakan zat tambahan yaitu fly ash batu bara, abu cangkang sawit dan abu sekam padi, jumlah yang ditambahkan adalah 0 %, 5 %, 8 %, 10 % dan 15 % terhadap berat semen, juga digunakan superplastizer jenis polycarboxylate ether (Viscocrete N 10) sebanyak 1,5 % dari berat semen. Beton direncanakan dengan faktor air semen (FAS) sebesar 0,3. Pengujian dilakukan terhadap kuat tekan beton pada umur 28 dan 56 hari, juga diukur hubungan kuat tekan beton - mortar dan hubungan kuat tekan mortar - pasta serta hubungan tegangan-regangan. Pengamatan terhadap mikro struktur beton menggunakan alat Scanning Electron Microscope (SEM). Pengujian kuat tekan dilakukan pada benda uji silinder beton dengan diameter 15 cm dan tinggi 30 cm, pasta semen dengan diameter 10 cm dan tinggi 20 cm, mortar dengan diameter 10 cm dan tinggi 20 cm, serta agregat dengan ukuran 10 cm x 10 cm x 10 cm. Jumlah benda uji 270 buah, setiap variabel menggunakan 3 buah benda uji. Hasil pengujian kuat beton pada umur 56 hari menunjukkan pada penambahan abu cangkang sawit 15 % menghasilkan kuat tekan yang terbesar, yaitu sebesar 69,23 MPa, diikuti oleh fly ash batu bara 15% dengan kuat tekan 66,96 MPa dan abu sekam padi 5% dengan kuat tekan 59,98 MPa. Terjadi penambahan kekuatan pada umur 56 hari dibandingkan kuat tekan pada umur 28 hari. Hubungan tegangan-regangan menunjukkan agregat mempunyai kuat tekan yang tinggi dan regangan yang kecil dibandingkan dengan beton, mortar dan pasta semen. Hasil pengamatan SEM memperlihatkan beton dengan zat tambahan lebih padat dibandingkan beton tanpa zat tambahan. Terlihat juga retak-retak mikro yg terjadi pada beton akibat pembebanan. Kata Kunci : Kuat Tekan, Variasi Zat Tambahan, dan Umur Pengujian.

Tempat Terbit Banda Aceh
Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS)

Share Social Media

Tulisan yang Relevan

KUAT TEKAN BETON MUTU ULTRA TINGGI 130 MPA MENGGUNAKAN FLY ASH BATU BARA SEBAGAI ADITIF DAN BIJIH BESI SEBAGAI FILLER (M.ARIF FAYADH, 2020)

PENGARUH PENAMBAHAN SERAT TULANG IKAN TOGKOL DAN ABU POZZOLAN TERHADAP KUAT TEKAN BETON NORMAL (TEUKU RAJA ANGKASAH, 2020)

STUDI KOMPARASI VARIASI JENIS SUPERPLASTICIZER TERHADAP SIFAT MEKANIS BETON MUTU TINGGI DENGAN MENGGUNAKAN FLY ASH ABU CANGKANG KELAPA SAWIT SEBAGAI ADITIF (Zulham Effendi, 2018)

PENGARUH PENAMBAHAN FLY ASH TERHADAP SIFAT MEKANIS DAN ABSORPSI BETON BUSA(FOAMED CONCRETE) (DELFIAN MASRURA, 2015)

PENGARUH PENGGUNAAN FLYASH BATU BARA, CANGKANG SAWIT, DAN PASIR POZZOLAN, SEBAGAI SUBSTITUSI SEMEN, AGREGAT HALUS DAN AGREGAT KASAR, TERHADAP KUAT GESER DAN MODULUS ELASTISITAS BETON MUTU TINGGI HYBRID (Muhammad Anton Fajri, 2020)

  Kembali ke sebelumnya

Pencarian

Advance



Jenis Akses


Tahun Terbit

   

Program Studi

   

© UPT. Perpustakaan Universitas Syiah Kuala 2015     |     Privacy Policy