//
DAMPAK OTONOMI KHUSUS TERHADAP KONVERGENSI PERTUMBUHAN EKONOMI REGIONAL ACEH |
|
![]() |
BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak |
Pengarang | T. ZULHAM - Personal Name |
---|---|
Subject | ECONOMIC DEVELOPMENT AUTONOMY |
Bahasa | Indonesia |
Fakultas | Fakultas Pasca Sarjana |
Tahun Terbit | 2015 |
Abstrak/Catatan ABSTRAK Judul : Dampak Otonomi Khusus terhadap Konvergensi Pertumbuhan Ekonomi Regional Aceh NIM : 9909300010012 Program Studi : Doktor Ilmu Ekonomi Universitas Syiah Kuala Penulis : T. Zulham Promotor : Prof. Dr. Said Muhammad, MA Co-Promotor : Prof. Dr. Raja Masbar, M.Sc ; Prof. Dr. lic.rer.reg. Sirojuzilam, SE Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dampak otonomi khusus terhadap konvergensi pertumbuhan ekonomi regional di Aceh, serta faktor-faktor yang mempengaruhi konvergensi pertumbuhan ekonomi tersebut sebelum dan sesudah berlakunya otonomi khusus di Provinsi Aceh. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah PDRB per kapita awal, penduduk bekerja, penduduk miskin, lama sekolah, usia harapan hidup, pembentukan modal tetap bruto, pendapatan asli daerah, dana perimbangan, dana otonomi khusus, dan total penerimaan. Sedangkan variabel terikat adalah pertumbuhan ekonomi (Barro dan Sala-I-Martin, 1992, 1995, 2004). Data yang digunakan adalah data sekunder bersifat data panel yakni 23 kabupaten/kota di Provinsi Aceh dari tahun 1991 sampai dengan 2012. Model yang digunakan adalah model regresi data panel yang dikelompokkan ke dalam empat bagian analisis yakni sebelum otsus (1991-2001), sesudah otsus (2002-2012), sesudah ada dana otsus (2008-2012), dan periode keseluruhan (1991-2012). Hasil estimasi menunjukkan bahwa terjadi konvergensi sigma pertumbuhan ekonomi regional di Aceh ditandai dengan menurunnya nilai standard deviasi dari 0,7698 sebelum otsus menjadi 0,5411 setelah otsus. Secara absolut, juga terjadi konvergensi pertumbuhan ekonomi regional di Aceh dan signifikan di mana nilai half-life of convergence dengan migas selama 21 tahun, dengan non migas sekitar 27 tahun. Sedangkan speed of convergence sesudah otsus baik migas maupun non migas mengalami kenaikan. Namun, setelah adanya dana otsus, kecepatan konvergensi migas mengalami penurunan, sedangkan non migas mengalami kenaikan. Secara kondisional, tidak terjadi konvergensi pertumbuhan ekonomi regional sesudah ada dana otsus di mana parameter logPDRB per kapita awal bernilai positif 0,3801, P-value 0,2529, t stat 1,1494 < t tab 1,6582. Variabel eksogen yang berpengaruh signifikan hanya pendapatan asli daerah dan lama sekolah. Bahkan, total penerimaan dan dana otsus berhubungan negatif dengan pertumbuhan ekonomi. Keseluruhan periode diperlukan waktu half-life of convergence sekitar 30 tahun dengan speed of convergence rata-rata 2,30 persen per tahun untuk menuju ke arah steady state. Program pembangunan ke depan haruslah berorientasi pada penciptaan lapangan kerja yang banyak, menurunkan jumlah penduduk miskin secara signifikan, peningkatan harapan hidup yang tinggi, dan meningkatkan lama sekolah penduduk ke jenjang yang lebih tinggi, serta pemanfaatan dan pengelolaan dana otsus yang terbaik, sehingga pertumbuhan ekonomi regional Aceh meningkat sekaligus terjadi kecepatan konvergensi dan pengurangan disparitas pembangunan antar daerah di Aceh. Kata Kunci: Konvergensi, Speed of Convergence, Half-life of Convergence, Otonomi Khusus, Pertumbuhan Ekonomi Regional | |
Tempat Terbit | Banda Aceh |
Literature Searching Service | Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS) |
Share Social Media | |
Tulisan yang Relevan PENGARUH DANA OTONOMI KHUSUS DAN DANA PERIMBANGAN TERHADAP OUTCOMES BIDANG KESEHATAN (STUDI EMPIRIS DI KABUPATEN/KOTA PROVINSI ACEH) (TEUKU BEIZAR HAFNIBAR, 2016) |
|
Kembali ke sebelumnya |