//
BENTUK PENYAJIAN DIKEE GRÔP DI GAMPONG KAYEE ADANG KECAMATAN SEULIMUM KABUPATEN ACEH BESAR |
|
BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak |
|
Pengarang | Agustia Chairunnisa - Personal Name |
---|---|
Subject | DANCING-CUSTOM ARTS |
Bahasa | Indonesia |
Fakultas | Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan |
Tahun Terbit | 2014 |
Abstrak/Catatan ABSTRAK Kata Kunci : Bentuk Penyajian, Dikee Grôp. Penelitian ini berjudul “Bentuk Penyajian Dikee Grôp di Gampong Kayee Adang Kecamatan Seulimum Kabupaten Aceh Besar” mengangkat masalah bagaimanakah bentuk penyajian kesenian Dikee Grôp di Gampong Kayee Adang Kecamatan Seulimum Kabupaten Aceh Besar. Penelitian ini untuk mendeskripsikan bentuk penyajian kesenian Dikee Grôp di Gampong Kayee Adang Kecamatan Seulimum Kabupaten Aceh Besar. Sumber data yaitu kepala Desa Darmi (Geusyik Gampong Kayee Adang) dan ketua syahi Dikee Grôp, Tgk. Maimun dan anggota kesenian Dikee Grôp dan Lokasi dalam penelitian ini adalah di Gampong Kayee Adang tepatnya di Kecamatan Seulimum Kabupaten Aceh Besar. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Pengumpulan data yang digunakan yaitu dengan tehnik observasi, wawancara, dokumentasi dan tehnik analisis data dengan mereduksi, display, serta verifikasi. Hasil penelitian ini mengungkapkan dilihat dari segi gerak dalam bentuk penyajian dikee grôp ini sederhana dan para pemainnya antara lain Orang tua dan para pemuda Gampong Kayee Adang, dalam kesenian dikee grôp tidak dimainkan semua anggota tubuh hanya kaki yang dimainkan sambil menghentakkan dan melompat (grôp-grôp) sambil berdiri. Tahap-tahap dalam kesenian Dikee Grôp ini yang pertama Radat yaitu pengantar-pengantar sebelum memulaikan Dikee Grôp, kedua seruan jamaah Dikee saat memulaikan Dikee tersebut, ketiga mengerakkan kaki kanan dan kiri sambil melantunkan syair-syair, dan yang keempat penutup Dikee Grôp yaitu melingkari sambil melantunkan syair dan melakukan gerakan grôp-grôp. Syair dalam kesenian Dikee Grôp ini mengunakan syair Arab Melayu dengan bershalawat kepada Nabi Muhammad SAW, bahwa syair yang dilantunkan dalam pertunjukan Dikee Grôp berupa shalawat dan sastra Aceh yang mengandung nasehat-nasehat tentang Agama dan kehidupan manusia. Tata busana atau kostum yang dipakai dalam kesenian Dikee Grôp ini adalah sama seperti dikee pada umumnya yaitu memakai busana muslim dengan memakai Baju Koko, Peci, Kain Sarung dan Celana kain, fungsinya untuk mendukung penampilan para pelantun dikee saat melakukan pertunjukan tersebut. Pentas/panggung yang digunakan dalam pertunjukan kesenian Dikee Grôp biasa dilakukan di atas panggung dan ada juga di tempat-tempat terbuka seperti dipertunjukan pada acara Marhaban dan perayaan Maulid Nabi Muhammad Saw pada bulan Rabiul awal sampai Jumadil akhir. Bentuk pangung/pentas yang digunakan disaat pertunjukan Dikee Grôp ini bisa dengan panggung Prosenium atau panggung Arena. Karena penonton bisa menyaksikan dari depan dan bisa dari samping kanan atau berbentuk lingkaran (bisa menyaksikan dari berbagai arah). Kesenian Dikee Grôp juga sebagai sarana pertunjukan dan hiburan bagi masyarakat Gampong tersebut dan sekitarnya. | |
Tempat Terbit | Banda Aceh |
Literature Searching Service | Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS) |
Share Social Media | |
Tulisan yang Relevan MAKNA GERAK DAN SYAIR DIKEE GROEP DI GAMPONG KAYEE ADANG KECAMATAN SEULIMUM KABUPATEN ACEH BESAR (RIZKI MULIANA, 2017) |
|
Kembali ke sebelumnya |