//
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN EKSTRAKURIKULER KETERAMPILAN TANGAN MEMBUAT BUNGA PLASTIK PADA ANAK TUNARUNGU DI SLB YAYASAN BUKESRA BANDA ACEH |
|
BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak |
|
Pengarang | Olivia Fonna - Personal Name |
---|---|
Subject | TEACHING METHODS EXTRACURRICULAR |
Bahasa | Indonesia |
Fakultas | Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan |
Tahun Terbit | 2014 |
Abstrak/Catatan ABSTRAK Kata Kunci: Ekstrakurikuler, Keterampilan, Tunarungu Penelitian ini berjudul “Pelaksanaan Pembelajaran Ekstrakurikuler Keterampilan Tangan Membuat Bunga Plastik Pada Anak Tunarungu Di SLB Yayasan Bukesra Banda Aceh”. Mengangkat masalah Strategi, metode, dan media pembelajaran apa, serta bagaimana penerapannya pada kegiatan ekstrakurikuler keterampilan tangan membuat Bunga Plastik dan kendala-kendala apa saja yang dialami anak Tunarungu pada pembelajaran ekstrakurikuler keterampilan tangan membuat Bunga Plastik di SLB Bukesra Banda Aceh. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan Strategi, metode, dan media pembelajaran serta penerapannya pada kegiatan ekstrakurikuler keterampilan tangan membuat Bunga Plastik dan kendala-kendala apa saja yang dialami anak tunarungu SLB Bukesra Banda Aceh dalam pembelajaran ekstrakurikuler keterampilan tangan membuat Bunga Plastik. Penelitian ini menggunakan pendekatan Kualitatif, dengan jenis penelitian Deskriptif. Subjek dalam penelitian ini adalah guru yang mengajarkan keterampilan tangan di SLB Yayasan Bukesra, objek penelitiannya adalah anak tunarungu SLB Yayasan Bukesra yang belajar keterampilan tangan Bunga Plastik yang berjumlah 12 orang. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Adapun instrumen dalam penelitian ini menggunakan pedoman observasi dan wawancara. Teknik pengolahan data yang digunakan adalah reduksi data, display data, dan verifikasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi yang diterapkan dalam pembelajaran keterampilan tangan adalah pendekatan individual, prinsip kasih sayang, keterarahan dan prinsip belajar sambil bekerja, dan menggunakan metode isyarat, demonstrasi, kerja kelompok, pemberian tugas dan latihan keterampilan, serta media yang diterapkan adalah media berbasis manusia dan media berbasis benda asli dan lingkungan. Kendala yang muncul adalah dari guru sendiri, dikarenakan kurang piawai dalam berkomunikasi menggunakan bahasa nonverbal atau melalui metode isyarat, jadi dibantu oleh staf TU untuk menyampaikan informasi dan interaksi saat pembelajaran berlangsung. Namun bagi anak tunarungu sendiri tidak mengalami kendala atau hambatan yang berarti dalam kegiatan pembelajaran karena anak tunarungu memiliki kemampuan menggunakan bahasa isyarat dan kemampuan visual yang baik. | |
Tempat Terbit | Banda Aceh |
Literature Searching Service | Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS) |
Share Social Media | |
Tulisan yang Relevan PENGGUNAAN SISTEM ISYARAT BAHASA INDONESIA (SIBI) SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI (STUDI PADA SISWA TUNARUNGU DI SLB YAYASAN BUKESRA ULEE KARENG, BANDA ACEH) (Ade Pratiwi, 2019) |
|
Kembali ke sebelumnya |