//
HUBUNGAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH DENGAN LUARAN SEPSIS NEONATORUM DI RSUD DR.ZAINOEL ABIDIN BANDA ACEH |
|
BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak |
|
Pengarang | RAHMI ANNISA SYARLI - Personal Name |
---|---|
Subject | NEONATAL MEDICINE LOW BIRTH WEIGHT - PEDIATRICS |
Bahasa | Indonesia |
Fakultas | Fakultas Kedokteran |
Tahun Terbit | 2015 |
Abstrak/Catatan ABSTRAK Sepsis neonatorum adalah penyakit sistemik yang disertai dugaan atau bukti bakteri didalam darah yang biasanya terjadi dalam satu bulan pertama kehidupan. Salah satu faktor resiko sepsis neonatorum adalah berat badan lahir rendah. Pada neonatus dengan berat badan lahir rendah maturasi organ dan sistem kekebalan tubuh belum sempurna, sehingga mudah terinfeksi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan berat badan lahir rendah dengan luaran pasien sepsis neonatorum di RSUD dr. Zainoel Abidin Banda Aceh tahun 2013. Penelitian ini menggunakan rancangan Cohort retrospektif, dengan jumlah sampel sebanyak 31 orang yang diperoleh dari data sekunder berupa rekam medik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pasien sepsis neonatorum dengan berat badan lahir rendah sebanyak 8 orang, dimana 5 orang (62,5%) meninggal dan 3 orang (37,5%) sembuh, dan pasien sepsis neonatorum dengan berat badan lahir normal sebanyak 23 orang, dimana 13 orang (56,5%) meninggal dan 10 orang (43,5%) sembuh. Berdasarkan hasil analisis Fisher’s Exact test menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara berat badan lahir rendah dengan luaran sepsis neonatorum (p = 0,786, OR = 1,106), sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan antara berat badan lahir rendah dengan luaran sepsis neonatorum di RSUD dr. Zainoel Abidin Banda Aceh tahun 2013. Kata Kunci : Sepsis neonatorum, berat badan lahir rendah, luaran sepsis. | |
Tempat Terbit | Banda Aceh |
Literature Searching Service | Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS) |
Share Social Media | |
Tulisan yang Relevan HUBUNGAN PEMBERIAN DEKSAMETASON TERHADAP KEJADIAN ASFIKSIA NEONATORUM PADA KELAHIRAN PREMATUR DI RSUDZA (CUT MEUTIA, 2018) |
|
Kembali ke sebelumnya |