//

ANALISIS TINGKAT PENDAPATAN PENJUAL ROTI BAKAR DAN RNBURGER DI KOTA BANDA ACEH

BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak
Pengarang Umbri Aries - Personal Name
SubjectINCOME
SELLERS TOAST
Bahasa Indonesia
Fakultas Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Tahun Terbit 2014

Abstrak/Catatan

ABSTRAK Kata kunci : sosial ekonomi, penjual roti bakar dan burger Penelitian yang berjudul “Analisis Tingkat Pendapatan Penjual Roti Bakar dan Burger di Kota Banda Aceh”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1) Kondisi sosial ekonomi (umur, pendidikan, jumlah tanggungan, biaya operasional dan sumber modal) penjual roti bakar dan burger di Kota Banda Aceh. 2) Besar rata-rata tingkat pendapatan penjual roti bakar dan burger di Kota Banda Aceh . Populasi dalam penelitian ini adalah semua penjual roti bakar dan burger yang berada di Kota Banda Aceh. Sampel dalam penelitian ini adalah penjual roti bakar dan burger yang ada di dua kecamatan wilayah Kota Banda Aceh yaitu Kecamatan Syiah Kuala dan Kecamatan Kuta Alam dengan jumlah penjual 25 orang. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dilakukan penelitian lapangan di Kecamatan Syiah Kuala dan Kuta Alam dengan observasi, menyebarkan kuesioner dan dokumentasi. Pengolahan data dengan menggunakan rumus persentase. Hasil analisis data menunjukkan bahwa Umur penjual berada pada usia yang produktif atau usia kerja yaitu 15-35 tahun. Pendidikan penjual yang mendominani adalah SMP, SMA, S1 yaitu masing-masing 7 orang (28%) dan penjual paling sedikit berada pada tingkat pendidikan SD yaitu 4 orang atau 16%. Status pernikahan penjual yang dominan adalah belum menikah yaitu 13 orang atau 52% dan 12 orang atau 48% lainnya sudah menikah. Jumlah tanggungan penjual dominan adalah 1-2 orang yaitu 14 orang responen atau 56%. Pengalaman penjual menjadi penjual roti bakar dan burger adalah 4-6 tahun yaitu 10 orang (40%). Penjual mengeluarkan biaya operasional untuk satu malam berjualan mulai adalah Rp. 250.000-700.000 permalam. Dominan penjual memperoleh modal adalah dari modal sendiri yaitu sebanyak 15 orang atau 60% . Pendapatan kotor yang diterima penjual untuk satu malam adalah Rp. 300.000-750.000 permalam, pendapatan kotor perbulan yang diterima oleh penjual roti bakar dan burger dominan adalah Rp. 20.000.000-24.999.000 yaitu sebanyak 12 orang penjual atau 48%. Pendapatan bersih penjual untuk satu malam adalah Rp. 50.000-120.000 permalam. Dominan penjual roti bakar dan burger memperoleh pendapatan bersih dalam satu bulan adalah Rp. 2.000.000-2.499.000 yaitu sebanyak 13 orang penjual (52%).

Tempat Terbit Banda Aceh
Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS)

Share Social Media

Tulisan yang Relevan

ANALISIS NILAI TAMBAH USAHA JAGUNG BAKAR RNSERTA KONTRIBUSINYA TERHADAP TOTAL PENDAPATAN RUMAH TANGGA DI ULEE-LHEUE KECAMATAN MEURAXA KOTA BANDA ACEH (Ilhamullah, 2014)

ANALISIS PERBANDINGAN USAHA IKAN BAKAR PADA RUMAH MAKAN DI KOTA DAN RUMAH MAKAN DI PANTAI (STUDI KASUS PADA RUMAH MAKAN LAMNYONG BANDA ACEH DAN PANTAI LAMPU’UK KABUPATEN ACEH BESAR) (Fera Ferdina Sardi, 2017)

PROFIL PEDAGANG KORAN DI KOTA BANDA ACEH (Irwandi, 2016)

DINAMIKA SOSIAL EKONOMI WANITA PENJUAL SIRIH DI KOTA BANDA ACEH PASCA TSUNAMI, 2005-2017 (Alvi Zuhra, 2018)

PENERAPAN METODE ECONOMIC ORDER QUANTITY (EOQ) DENGAN MEMPERTIMBANGKAN FAKTOR KADALUARSA (fahri ramadhan, 2016)

  Kembali ke sebelumnya

Pencarian

Advance



Jenis Akses


Tahun Terbit

   

Program Studi

   

© UPT. Perpustakaan Universitas Syiah Kuala 2015     |     Privacy Policy