//
HUBUNGAN SINDROMA PREMENSTRUASI TERHADAP KECEMASAN PADA SISWI SMP NEGERI 10 BANDA ACEH |
|
BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak |
|
Pengarang | fitri fatimah - Personal Name |
---|---|
Subject | ADOLESCENCE ANXIETY PREMENSTRUAL SYNDROME - GYNECOLOGY |
Bahasa | Indonesia |
Fakultas | Fakultas Kedokteran |
Tahun Terbit | 2015 |
Abstrak/Catatan Latar Belakang: Remaja merupakan suatu periode dimana terjadinya perubahan-perubahan yang pesat dari segi dimensi fisik, mental, dan sosial. Pada remaja putri, perkembangan organ-organ seks ditandai dengan adanya sindroma premenstruasi. Sindroma Premenstruasi merupakan kombinasi gejala yang terjadi sebelum menstruasi dan menghilang dengan keluarnya darah menstruasi. Salah satu gejala emosional yang paling umum dialami saat premenstruasi adalah kecemasan. SMP Negeri 10 adalah salah satu SMP (Sekolah Menengah Pertama) yang ada di kota Banda Aceh. Berkaitan penelitian awal yang dilakukan peneliti, didapatkan bahwa SMP Negeri 10 memenuhi beberapa kriteria gejala kecemasan remaja yang terjadi pada masa mestruasi siswi. Tujuan: Mengetahui hubungan sindroma prementruasi terhadap kecemasan pada remaja siswi SMP Negeri 10 Banda Aceh. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan rancangan penelitian cross sectional survey. Sampel penelitian adalah 97 siswi dari jumlah populasi 128 siswi kelas VII-VIII SMP Negeri 10 Banda Aceh. Data dikumpulkan dengan cara pengisian kuesioner SPAF (Shortened Premenstrul Assessment Form) untuk menilai gejala sindroma premenstruasi dan kuestioner HARS (Hamilton Rating Scale for Anxienty) untuk menilai tingkat kecemasan. Hasil: Berdasarkan uji statistik Chi-Square (p | |
Tempat Terbit | Banda Aceh |
Literature Searching Service | Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS) |
Share Social Media | |
Tulisan yang Relevan HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS SINDROMA PRAMENSTRUASI DENGAN NYERI KEPALA DIUKUR MENGGUNAKAN HEADACHE IMPACT TEST (HIT-6TM) (SHANAZ KANANDA, 2015) |
|
Kembali ke sebelumnya |