//

PENGARUH PENGGUNAAN CANGKANG TIRAM SEBAGAI BAHAN TAMBAH AGREGAT HALUS TERHADAP KUAT TEKAN BETON MENGGUNAKAN FAS 0,4; 0,5; DAN 0,6

BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak
Pengarang Deviana - Personal Name
SubjectCONCRETE-BUILDING CONSTRUCTION
Bahasa Indonesia
Fakultas Fakultas Teknik
Tahun Terbit 2014

Abstrak/Catatan

ABSTRAK Seiring dengan berkembangnya teknologi dewasa ini, sangat diperlukan beton yang memiliki kekuatan tekan yang tinggi. Telah banyak metode yang dikembangkan untuk meningkatkan kuat tekan beton. Salah satunya dengan melakukan substitusi pada material agregat. Dalam penelitian ini, cangkang tiram digunakan sebagai substitusi pada agregat halus, hal ini disebabkan karena serbuk cangkang tiram mengandung senyawa kimia yang bersifat pozzolan yaitu mengandung zat kapur (CaO), alumina dan senyawa silika sehingga sesuai digunakan sebagai bahan tambah pembuatan beton. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh cangkang tiram sebagai pengganti sebagian agregat halus terhadap karakteristik kuat tekan beton pada saat benda uji berumur 28 hari. Perencanaan campuran beton menggunakan metode American Concrete Institute 211.1-77. Ukuran maksimum agregat adalah 31,5 mm dan cangkang tiram yang digunakan harus lolos ayakan ukuran 4,75 mm. Pada penelitian ini variasi FAS yang digunakan yaitu 0,4; 0,5 dan 0,6 dengan persentase cangkang tiram sebesar 30% dari berat agregat halus. Benda uji yang digunakan berbentuk silinder berdiameter 15 cm dan tinggi 30 cm. Jumlah sampel untuk semua variasi FAS pada setiap pengujian karakteristik beton adalah lima belas (15) buah benda uji. Laju pembebanan disesuaikan dengan syarat pada ASTM-C39, yaitu antara 1,42-3,47 kg/ /detik. Hasil pengujian beton normal (tanpa substitusi cangkang tiram) dengan variasi FAS hasil yang diperoleh adalah untuk FAS 0,4 = 151,13; FAS 0,5 = 123,69; dan untuk FAS 0,5 = 102,03 (Munazir, 2011). Beton dengan substitusi cangkang tiram 30 % adalah FAS 0,4 = 174,482 kg/cm² ; FAS 0,5 = 170,914 kg/cm² dan FAS 0,6 = 169,272 kg/cm². Hasil pengujian kuat tekan karakteristik yang paling besar adalah untuk FAS 0,4 dibandingkan dengan benda uji beton dengan FAS 0,5 dan 0,6. Berdasarkan hasil kuat tekan karakteristik yang diperoleh bahwa cangkang tiram dapat digunakan sebagai pengganti sebagi an agregat halus karena kuat tekan yang dihasilkan mampu mengembangkan kekuatan yang lebih tinggi dari pada beton tanpa cangkang tiram. Kata kunci : Cangkang Tiram, Karakteristik Kuat Tekan Beton.

Tempat Terbit Banda Aceh
Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS)

Share Social Media

Tulisan yang Relevan

PENGARUH PENGGUNAAN VARIASI SUBTITUSI CANGKANG TIRAM SEBAGAI BAHAN TAMBAH AGREGAT HALUS TERHADAP KUAT TEKAN BETON (VARIASI 0%, 30%, 60%, DAN 90% DARI BERAT PASIR) DENGAN FAS 0,5 (Surya Mahdi, 2015)

PENGARUH PENGGUNAKAN CANGKANG TIRAM SEBAGAI BAHAN TAMBAH AGREGAT HALUS TERHADAP KUAT TARIK BELAH BETON DENGAN MENGGUNAKAN FAS 0,4; 0,5 DAN 0,6 (MUNAWAR, 2015)

PENGARUH PENGGUNAAN CANGKANG KEMIRI SEBAGAI AGREGAT HALUS TERHADAP KUAT LENTUR BETON NORMAL. (NOVIA RAHMIKA, 2018)

PENGARUH PENGGUNAAN CANGKANG KEMIRI SEBAGAI AGREGAT HALUS TERHADAP KUAT TEKAN BETON NORMAL (YUSRAN HUDA, 2018)

PENGARUH PENGGUNAN PRECIOUS BALL (PS BALL) SEBAGAI PENGGANTI AGREGAT HALUS TERHADAP KUAT TEKAN BETON DENGAN FAS 0,4 (Arif Munandar, 2019)

  Kembali ke sebelumnya

Pencarian

Advance



Jenis Akses


Tahun Terbit

   

Program Studi

   

© UPT. Perpustakaan Universitas Syiah Kuala 2015     |     Privacy Policy