//

KINERJA CAMPURAN ASPAL EMULSI DINGIN (CAED) TANPA DAN DENGAN TUNDAAN PEMADATAN 36 JAM(STUDI KASUS PENAMBAHAN ZAT ADITIF SEMEN 1% DAN TANPA ZAT ADITIF SEMEN 0%)

BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak
Pengarang Way Al Qarni - Personal Name
SubjectASPHALT CONCRETE
Bahasa Indonesia
Fakultas Fakultas Teknik

Abstrak/Catatan

Penggunaan Campuran Aspal Emulsi Dingin (CAED) untuk pemeliharaan rutin jalan lebih efisien karena dapat diproduksi secara manual dalam skala kecil dan tidak tergantung pada suhu pemadatan tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk melihat kinerja CAED dengan dan tanpa tundaan pemadatan. Dan juga menentukan Kadar Asapal Optimum dan nilai stabilitas. Variasi kadar aspal adalah 5,5%, 6%, 6,5%, 7%, dan 7,5% yang didapat setelah menghitung perkiraan awal Kadar Residu Aspal (Pb), dengan gradasi yang digunakan berupa gradasi menerus dengan variasi campuran aspal emulsi dingin tanpa dan dengan tundaan pemadatan 36 jam dan, memvariasikan semen (0% dan 1%) dan variasi waktu curing benda uji yaitu pada 0, 1, 3 dan 7 hari. Kadar Aspal Residu Optimum (KARO) didapat sebesar 7%, dengan mengoptimalkan stabilitas rendaman yaitu 604,30 kg dan kepadatan kering 2,156 gr/cm3. Selanjutnya dilakukan pengujian tanpa dan dengan tundaan pemadatan selama 36 jam dengan variasi bahan aditif semen portland dengan masa curing 0, 1, 3 dan 7 hari. Hasil penelitian menunjukan bahwa semakin lama masa curing semakin meningkat nilai stabilitas baik tanpa maupun dengan tundaan pemadatan 36 jam. Pada CAED tanpa tundaan pemadatan tanpa semen didapat stabilitas kering rata-rata meningkat sebesar 35,9%, 49,4% dan 115,8% pada masa curing 0, 1, 3, dan 7 hari. Sedangkan dengan aditif semen juga meningkat stabilitas kering rata-rata sebesar 29%, 46,2% dan 110,9% pada masa curing 0, 1, 3, dan 7 hari. Pada CAED tundaan pemadatan 36 jam non semen didapat stabilitas kering rata-rata sebesar 32,16%, 46,54% dan 54,80% pada masa curing 0, 1, 3,dan 7 hari. Sedangkan dengan aditif semen didapat nilai stabilitas sebesar 32,84%, 50,19% dan 59,74% pada masa curing 0, 1, 3, dan 7 hari.

Tempat Terbit Banda Aceh
Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS)

Share Social Media

Tulisan yang Relevan

PENGARUH TUNDAAN PEMADATAN 24 JAM TERHADAP KINERJA CAMPURAN ASPAL EMULSI DINGIN (CAED) MENGGUNAKAN ASPAL CSS-1H DENGAN VARIASI BAHAN ADITIF SEMEN 1% (Raina Parmitalia Dinda, 2015)

KINERJA CAMPURAN ASPAL EMULSI DINGIN (CAED) TANPA DAN DENGAN TUNDAAN PEMADATAN 36 JAM(STUDI KASUS PENAMBAHAN ZAT ADITIF SEMEN 1% DAN TANPA ZAT ADITIF SEMEN 0%) (Way Al Qarni, 2015)

ANALISIS KARAKTERISTIK CAMPURAN ASPAL EMULSI DINGIN (CAED) TANPA DAN DENGAN TUNDAAN PEMADATAN 48 JAM DENGAN VARIASI BAHAN ADITIF SEMEN 1% (Tri Budiyanto, 2015)

KINERJA CAMPURAN ASPAL EMULSI DINGIN TANPA DAN DENGAN TUNDAAN PEMADATAN (Amri Yan Sunanto, 2015)

ANALISIS KARAKTERISTIK CAMPURAN ASPAL EMULSI DINGIN (CAED) BERGRADASI RAPAT DENGAN FILLER ABU BATU DAN SEMEN PORTLAND (25% : 75%) (Raihan Ichtiar Riyana, 2015)

  Kembali ke sebelumnya

Pencarian

Advance



Jenis Akses


Tahun Terbit

   

Program Studi

   

© UPT. Perpustakaan Universitas Syiah Kuala 2015     |     Privacy Policy