//

PENGARUH TUNDAAN PEMADATAN 24 JAM TERHADAP KINERJA CAMPURAN ASPAL EMULSI DINGIN (CAED) MENGGUNAKAN ASPAL CSS-1H DENGAN VARIASI BAHAN ADITIF SEMEN 1%

BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak
Pengarang Raina Parmitalia Dinda - Personal Name
SubjectASPHALT CONCRETE-ROAD ENGINEERING
Bahasa Indonesia
Fakultas Fakultas Teknik
Tahun Terbit 2014

Abstrak/Catatan

Campuran aspal emulsi dingin (CAED) cocok digunakan untuk pemeliharaan rutin seperti pekerjaan patching (penambalan lubang) pada jalan karena proses pengerjaannya relatif lebih mudah dan pemadatannya juga dapat ditunda. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kadar aspal residu optimum (KARO), karakteristik CAED, dan untuk mengetahui pengaruh tundaan pemadatan 24 jam pada CAED. Penelitian ini menggunakan campuran emulsi bergradasi rapat tipe IV dengan variasi kadar aspal yang digunakan yaitu 5,5%, 6%, 6,5%, 7% dan 7,5%. Setelah didapat nilai KARO, selanjutnya dilakukan pengujian CAED tanpa dan dengan tundaan pemadatan 24 jam dengan variasi bahan aditif 0% dan 1% dengan masa curing 0, 1, 3, dan 7 hari. Dari hasil penelitian nilai KARO yang didapat adalah 7%. Nilai stabilitas CAED dengan tundaan pemadatan 24 jam baik tanpa maupun dengan penambahan aditif semen 1 % terhadap masa curing 0, 1, dan 3 mengalami peningkatan dari CAED tanpa tundaan pemadatan, sedangkan pada masa curing 7 hari CAED dengan tundaan pemadatan 24 jam mengalami penurunan stabilitas dari CAED tanpa tundaan pemadatan. Nilai VIM pada CAED tanpa tundaan pemadatan dan tanpa semen pada masa curing 0, 1, 3, dan 7 hari lebih kecil dari CAED dengan tundaan pemadatan 24 jam, sedangkan dengan adanya penambahan semen 1%, nilai VIM pada CAED dengan tundaan pemadatan 24 jam pada masa curing 0, 1, 3 dan 7 hari menjadi lebih kecil dari CAED tanpa tundaan pemadatan. Dari nilai hasil penelitian dapat dilihat bahwa peran tundaan pemadatan berpengaruh terhadap stabilitas campuran, karena dengan berkurangnya persentase kadar air sebelum dipadatkan mengakibatkan stabilitas tinggi di awal masa curing namun semakin lama masa curing peningkatan stabilitas cenderung stabil dikarenakan terjadi proses setting (pemisahan aspal dari air) pada saat penundaan. Sedangkan pada nilai VIM, peran semen yang lebih berpengaruh memperkecil rongga pada CAED dengan tundaan pemadatan 24 jam dari CAED tanpa tundaan pemadatan.

Tempat Terbit Banda Aceh
Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS)

Share Social Media

Tulisan yang Relevan

PENGARUH TUNDAAN PEMADATAN 24 JAM TERHADAP KINERJA CAMPURAN ASPAL EMULSI DINGIN (CAED) MENGGUNAKAN ASPAL CSS-1H DENGAN VARIASI BAHAN ADITIF SEMEN 1% (Raina Parmitalia Dinda, 2015)

KARAKTERISTIK CAMPURAN ASPAL EMULSI DINGIN MENGGUNAKAN AGREGAT GRADASI RAPAT TIPE IV TANPA DAN DENGAN TUNDAAN PEMADATAN 12 JAM DENGAN VARIASI ADITIF SEMEN 1% (Putri Balqis, 2015)

ANALISIS KARAKTERISTIK CAMPURAN ASPAL EMULSI DINGIN (CAED) TANPA DAN DENGAN TUNDAAN PEMADATAN 48 JAM DENGAN VARIASI BAHAN ADITIF SEMEN 1% (Tri Budiyanto, 2015)

KINERJA CAMPURAN ASPAL EMULSI DINGIN TANPA DAN DENGAN TUNDAAN PEMADATAN (Amri Yan Sunanto, 2015)

ANALISIS KARAKTERISTIK CAMPURAN ASPAL EMULSI DINGIN (CAED) BERGRADASI RAPAT DENGAN FILLER ABU BATU DAN SEMEN PORTLAND (25% : 75%) (Raihan Ichtiar Riyana, 2015)

  Kembali ke sebelumnya

Pencarian

Advance



Jenis Akses


Tahun Terbit

   

Program Studi

   

© UPT. Perpustakaan Universitas Syiah Kuala 2015     |     Privacy Policy