//

ANALISIS KARAKTERISTIK CAMPURAN ASPAL EMULSI DINGIN (CAED) TANPA DAN DENGAN TUNDAAN PEMADATAN 48 JAM DENGAN VARIASI BAHAN ADITIF SEMEN 1%

BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak
Pengarang Tri Budiyanto - Personal Name
SubjectASPHALT CONCRETE-ROAD ENGINEERING
Bahasa Indonesia
Fakultas Fakultas Teknik
Tahun Terbit 2014

Abstrak/Catatan

Campuran Aspal Emulsi Dingin (CAED) diperlukan sebagai salah satu alternatif dalam pemeliharaan rutin jalan dimana volume pengerjaan yang relatif kecil dan ekonomis sesuai kebutuhan pengerjaan serta tidak tergantung dengan suhu pemadatan tertentu. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui stabilitas dan karakteristik CAED tipe CSS-1h dengan dan tanpa tundaan pemadatan selama 48 jam yang memvariasikan bahan aditif semen sebesar 1%. Penelitian ini menggunakan gradasi rapat tipe IV dengan variasi kadar aspal sebesar 5,5%, 6%, 6,5%, 7%, dan 7,5% yang didapat setelah menghitung perkiraan awal Kadar Residu Aspal (Pb). Kadar aspal residu optimum (KARO) didapat sebesar 7%, dengan mengoptimalkan stabilitas rendaman dan kepadatan kering. Selanjutnya dilakukan pengujian tanpa dan dengan tundaan pemadatan selama 48 jam dengan variasi bahan aditif semen portland tipe I (0% dan 1%) dengan masa curing 0, 1, 3, dan 7 hari. Hasil penelitian menunjukan bahwa semakin lama masa curing semakin meningkat nilai stabilitas baik tanpa maupun dengan tundaan pemadatan 48 jam. Pada CAED tanpa tundaan pemadatan non semen didapat stabilitas kering rata-rata meningkat secara berurut dari curing 0, 1, 3 dan 7 hari yaitu 646,81 kg, 879,06 kg, 966,45 kg dan 1396,04 kg. Sedangkan dengan aditif semen juga meningkat stabilitas kering rata-rata dari curing 0, 1, 3 dan 7 hari yaitu 692,83 kg, 893,77 kg, 1012,68 kg dan 1461,55 kg. Pada CAED tundaan pemadatan 48 jam non semen didapat stabilitas kering rata-rata meningkat dari curing 0, 1, 3 dan 7 hari yaitu 455,81 kg, 713,10 kg, 925,06 kg dan 983,94 kg. Sedangkan dengan aditif semen di awal curing 0 hari sudah tinggi stabilitas keringnya yaitu 1124,89 kg dan meningkat ke curing 1 hari yaitu 1260,74 kg, tetapi di curing 3 hari menurun 1072,10 kg, dan meningkat lagi curing 7 hari meningkat 1474,10 kg dari curing 0 hari. Terjadi penurunan dari curing 3 ke curng 7 hari karena perbedaan kondisi suhu waktu curing yang mengakibatkan perbedaan kadar air yang hilang sebesar (±30 gr).

Tempat Terbit Banda Aceh
Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS)

Share Social Media

Tulisan yang Relevan

KINERJA CAMPURAN ASPAL EMULSI DINGIN (CAED) TANPA DAN DENGAN TUNDAAN PEMADATAN 36 JAM(STUDI KASUS PENAMBAHAN ZAT ADITIF SEMEN 1% DAN TANPA ZAT ADITIF SEMEN 0%) (Way Al Qarni, 2015)

KARAKTERISTIK CAMPURAN ASPAL EMULSI DINGIN MENGGUNAKAN AGREGAT GRADASI RAPAT TIPE IV TANPA DAN DENGAN TUNDAAN PEMADATAN 12 JAM DENGAN VARIASI ADITIF SEMEN 1% (Putri Balqis, 2015)

ANALISIS KARAKTERISTIK CAMPURAN ASPAL EMULSI DINGIN (CAED) TANPA DAN DENGAN TUNDAAN PEMADATAN 48 JAM DENGAN VARIASI BAHAN ADITIF SEMEN 1% (Tri Budiyanto, 2015)

KINERJA CAMPURAN ASPAL EMULSI DINGIN TANPA DAN DENGAN TUNDAAN PEMADATAN (Amri Yan Sunanto, 2015)

ANALISIS KARAKTERISTIK CAMPURAN ASPAL EMULSI DINGIN (CAED) BERGRADASI RAPAT DENGAN FILLER ABU BATU DAN SEMEN PORTLAND (25% : 75%) (Raihan Ichtiar Riyana, 2015)

  Kembali ke sebelumnya

Pencarian

Advance



Jenis Akses


Tahun Terbit

   

Program Studi

   

© UPT. Perpustakaan Universitas Syiah Kuala 2015     |     Privacy Policy